MEMBINA RUMAH TANGGA ITU HARUS SEPERTI PEMAIN GANDA BULU TANGKIS

Konten [Tampil]

Setelah cukup lama pakem karena adanya pandemi covid-19, akhirnya kejuaraan dunia bulutangkis kembali bergulir. Hampir tiga pekan berturut-turut, kejuaran dunia bulutangkis Kembali dilaksanakan, mulai dari Bangkok Jilid 1, Bangkok Jilid 2, sampai kejuaraan dunia BWF. Semuanya diselenggarakan di Negeri Thailand.

Selain gemar dan suka olahraga sepakbola, saya juga hobi olahraga bulutangkis. Jujur, keduanya hanya hobi dan fun saja, jadi jangan beranggapan kalau saya jago. Tapi kalau sebagai penonton, saya akui saya jagonya, hem hem.

Kalau sedang menonton, apalagi pemain yang dipunggungnya tertulis nama "Indonesia", terkadang saya terbawa suasana bahkan "emosi". Maklum, merasakan aura permainannya.

Kalau dilihat-lihat dan disimak secara teliti, ternyata ada nilai nilai dalam permainan bulutangkis terutama dalam partai ganda yang bisa diambil yang kemudian bisa kita terapkan dalam kehidupan berumah tangga.

Membangun rumah tangga itu susah-susah gampang. Tapi yang jelas semuanya mesti dengan ilmu yang pas dan tepat. Tidak menjamin, tingkat pendidikan seseorang akan mulus dalam membangun rumah tangganya. Dan tidak jarang juga, justru sebaliknya, pendidikannya biasa saja, segi materinya serba kecukupan, tetapi rumah tangganya adem ayem bahkan selalu bahagia.

Kembali lagi bahwa ada nilai nilai dalam permainan ganda bulutangkis yang bisa diambil sebagai hikmat atau mungkin juga sebagai kunci dalam berumah tangga.

Kerjasama Tim

Untuk memenangkan duel dengan lawan, pasangan ganda harus bekerjasama satu sama lain. Begitu juga ntuk menuju berumah tangga yang sakinah, syarat pertama mesti ada adalah kerjasama. Jangan harap jika peran suami dan isteri berjalan masing-masing, tidak adanya kerjasama yang baik, tujuan berumah tangga yang baik dan "samawa" akan bisa terwujud. Agar tercipta suasana rumah tangga yang nyaman, anak anak pada Sholeh/Sholeha, suami isteri mesti kerjasama dalam mendidik anak dan membangun rumah tangganya.

Saling Mengingatkan

Syarat kedua agar ganda bulu tangkis memenangkan pertandingan adalah harus saling mengingatkan satu sama lain saat terjadi kesalahan salah satu pemainnya. Di saat partnernya melakukan banyak kesalahan, pasangannya harus segera mengingatkan kesalahan temannya, agar ritme pertandingan tetap terjaga. Begitu juga dengan berumah tangga, ketika salah satu pasangannya melakukan kesalahan, pasangan lainnya harus segera mengingatkan, agar biduk rumah tangga tetap terjaga.

Kesabaran

Salah satu strategi dalam sebuah pertandingan adalah kesabaran. Tidak sedikit pemain bulutangkis gagal meraih kemenangan hanya gara-gara tidak sabar dalam meladeni lawannya. Yang ada dalam pikirannya hanya menang, menang, dan menang, tanpa dicari strategi yang tepat untuk meraih kemenangan itu. Dalam rumah tanggapun sama, perlu kesabaran dalam menjalani hidup. Setiap pasangan memiliki jalan hidup yang berbeda, ada yang mudah dalam mencari harta sehingga sukses, ada juga yang tertatih-tatih dalam mencari materi. Disitulah setiap pasangan harus memiliki kesabaran. Harus dua duanya memiliki kesabaran dan saling mengingatkan.

Harus Saling Menguatkan

Selain harus saling mengingatkan antarpasangan. Setiap pasangan juga mesti saling menguatkan. Ketika gagal meraih poin atau melakukan kesalahan, pasangannya harus mengingatkan sekaligus menguatkan bahwa kesalahannya itu merupakan hal biasa, yang penting mau berubah. Hal demikian juga harus ada dalam berumah tangga. Ketika suami atau isterinya melakukan kesalahan, tidak perlu dimarahi dengan kata-kata kasar atau kekerasan. Berikan nasehat bahwa apa yang dilakukannya sangat keliru, dan kuatkan bahwa meskipun melakukan kesalahan, tetap tidak akan mengurangi rasa sayangnya dan rasa menghargainya.

Menerima Kekalahan

Ketika pasangan bulu tangkis sudah berusaha dengan sebaik mungkin, tapi tetap mengalami kekalahan, maka sikap sportiflah yang harus dimunculkan yakni menerima kekalahan dan mengakui kemenangan lawan. Saat pasangan suami isteri sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk meraih kesuksesan, namun kesuksesan itu tidak kunjung datang, maka sikap yang harus ditunjukkan adalah menerima ketentuan yang ada. Artinya manusia hanya berikhtiyar tetapi Allah lah yang menentukannya.


Barang kali itulah  menurut penulis hal-hal atau nilai nilai yang bisa diambil dari sebuah pertandingan ganda bulutangkis. Mohon maaf apabila banyak kesalahan, dan semoga tulisan ini ada manfaatnya. Akan sangat senang jika ada yang memberikan tambahan referensi dan kritik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar