4 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka

Konten [Tampil]

Pada bulan Pebruari 2022 pemerintah melaunching Kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka. Banyak alasan kenapa Kurikulum Merdeka ini diluncurkan, salah satunya adalah terjadi learning loss dalam literasi yang setara dengan 6 bulan belajar dan learning loss dalam numerasi setara dengan 5 bulan belajar. Semua ini terjadi setelah satu tahun pandemi Covid-19.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka


Meski sebagai pilihan Kurikulum untuk tahun pelajaran 2022/2023, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, masih memberikan pilihan bagi satuan Pendidikan untuk memilih jenis Kurikulum yang sudah berjalan, yakni Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, atau Kurikulum Prototipe yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023.

Lalu apa bedanya Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka. Berikut 4 perbedaan mendasar antara kedua jenis Kurikulum tersebut.

  1. Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, dalam Kurikulum Merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila.
  2. Jam Pelajaran (JP) pada Kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan JP pada Kurikulum Merdeka diatur per tahun.
  3. Proses pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan serta kemampuan guru dan murid yang diajar. Sedangkan Kurikulum 2013 mengutamakan kegiatan pembelajaran di kelas.
  4. Penilaian pada Kurikulum 2013 berdasarkan aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan aspek perilaku. Sedangkan Kurikulum Merdeka mengutamakan penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Demikian perbedaan mendasar antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka. Mudah mudahan yang paling penting tujuan dari Kurikulum ini bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga kompetensi anak anak akan berkembang dengan maksimal.

Sumber : https://guruinovatif.id/@redaksiguruinovatif/kurikulum-merdeka-vs-kurikulum-2013

5 Situasi Anak yang Membuat Guru Sedih

Konten [Tampil]

Dalam tulisan kali saya ingin bercerita sedikit tentang kesedihan saya sebagai guru saat dihadapkan dengan situasi anak didik yang tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan, bahkan bisa juga muncul merasa menyesal dalam diri saya.

5 situasi yang membuat guru sedih


Pertama, saat anak punya keinginan untuk kuliah, tapi kondisi keluarga yang jauh dari kecukupan.

Situasi seperti ini bukan satu atau dua kasus yang saya hadapi, tapi banyak anak anak yang memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi, namun terhalang kondisi ekonomi.

Kedua, situasi ketika anak tidak sekolah gara-gara tidak ada biaya dan terpaksa harus membantu kedua orang tuanya bekerja

Terkadang hanya bisa menarik nafas ketika mendengar anak didik mengucapkan perkataan itu. Saya sebagai guru hanya bisa memberikan semangat, padahal anak itu sudah pasti membutuhkan materi untuk bisa sekolah.

Ketiga, hampir sama dengan kasus yang nomor dua, yaitu ingin berhenti sekolah karena benar-benar tidak ada biaya sama sekali

Ketika berkunjung ke rumah seorang anak, sebatas home visit dan hanya ingin menanyakan kenapa tidak pernah sekolah, hati benar-benar sedih karena jawaban dari orang tuanya yang sangat menusuk, yakni jangankan untuk sekolah, untuk biaya sehari-harinya saja, mereka benar-benar kesulitan.

Lagi-lagi saya hanya bisa diam, sedih, dan menarik napas panjang-panjang. Kok aneh disaat pemerintah mewajibkan pendidikan 12 tahun, justru mereka tidak bisa melanjutkan sekolah gara-gara tidak ada biaya.

Keempat, sedih sesaat setelah marah kepada anak-anak.

Namanya juga manusia, guru juga manusia, pasti ada lelahnya, capeknya, dan tentunya ada juga marahnya. Belum lagi ditambah kondisi di luar sekolah, yang membuat kondisi badan dan pikiran guru semakin menjadi lemah dan rapuh. Dan lama kelamaan, kondisi seperti itu kalau dibiarkan bisa menjadi kemarahan dengan objeknya para siswa.

Ketika marah terkadang lupa dengan perasaan anak yang dimarahinya, baru terasa sedih sesaat setelah saya marah. Disitulah saya merasa bersalah dan menyesal dengan apa yang telah saya lakukan. Tapi saya selalu mencoba sesegera mungkin untuk meminta maaf.

Kelima, sedih ketika melihat anak didik yang tiba-tiba menangis.

Situasi kelima yang membuat saya sedih adalah sering melihat anak-anak yang tiba tiba menangis ketika bercerita tentang keluarganya. Entah sedang menceritakan bagaimana sosok bapaknya atau bagaimana cara berkomunikasi dengan ibunya.

Saya hanya mampu berdiri sebagai mentor saja buat anak anak yang sedang menghadapi situasi seperti itu, lebih banyak mendengarkan keluh kesah mereka. Sesekali menyampaikan pengalaman yang sama kepada mereka sebagai tanda bahwa banyak di luar sana yang juga memiliki keadaan yang sama. Mereka aja kuat, kenapa kalian enggak.

Itulah beberapa situasi yang jujurly membuat saya selalu sedih dan seperti ingin berteriak keras, kenapa semua ini terjadi pada mereka. Tapi itulah mungkin yang membuat saya menjadi lebih sadar, bahwa jangan hanya melihat kemampuan pengetahuan saja dari anak anak itu, tapi ada yang jauh lebih penting yakni seberapa peka, respect kita terhadap kondisi psikologis mereka. Sesekali tanya apa yang kalian inginkan, bukan menuntut apa yang harus mereka akukan.

Tulisan ini saya tulis sebagai renungan, instropeksi diri buat saya, agar jauh lebih baik untuk kedepannya.

Salam menjadi guru hebat.

3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Konten [Tampil]

Kurikulum pendidikan di Indonesia kembali berubah, yang sebelumnya menggunakan Kurikulum 2013 atau sering disebut sebagai Kurtilas, diganti dengan Kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka atau Kurma.

Implementasi Kurikulum Merdeka


A. Apa itu Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

B. Alasan Penerapan Kurikulum Merdeka

Setiap bangsa tentu menginginkan adanya Berikut beberapa alasan mengapa Kurikulum Merdeka perlu diterapkan diantaranya sebagai berikut:

1. Memulihkan Sistem Pendidikan dari Fenomena Learning Loss

Pada saat terjadinya pembelajaran online di masa pandemi, sebagian anak kesulitan dalam menyerap pembelajaran baik karena kendala jaringan, faktor ekonomi maupun kondisi lingkungan sekitar. Sehingga kondisi demikian menjadi celah bagi terjadinya learning loss.

Maka dari itu, pemerintah berusaha melakukan optimasi salah satunya dengan mewujudkan kurikulum merdeka. Kurikulum tersebut berusaha mewujudkan dan meminimalisir adanya celah learning loss.

2. Peserta Didik Mengalami Krisis Pembelajaran

Krisis pembelajaran yang dimaksud berkaitan dengan rendahnya minat belajar, faktor ketertinggalan terhadap materi dan beberapa faktor lain. Sebelum kurikulum merdeka diterapkan, sekolah tentu mengikuti aturan kedinasan baik dari segi konten materi yang diajarkan dan target yang harus dicapai selama 2 semester pembelajaran.

Maka dari itu, kurikulum merdeka berusaha memberikan konsep belajar terbaik dimana peserta didik bahkan dapat menyesuaikan pembelajaran berdasar passion yang mereka miliki.

3. Peserta Didik Perlu Meningkatkan Pemahaman terhadap Bacaan Sederhana

Secara tidak langsung, penerapan kurikulum merdeka lebih banyak memberikan peluang peserta didik untuk melakukan keterampilan dan melakukan analisis terhadap projek yang harus diselesaikan.

Tentu saja, analisis tersebut tak dapat dilakukan oleh para peserta didik, jika tidak ada informasi yang masuk. Informasi sendiri tentu bisa didapatkan bila para peserta didik gemar membaca.

Maka dari itu, kurikulum merdeka juga merupakan salah satu gerbang bagi peserta didik untuk lebih banyak membaca dengan tujuan menggali informasi dan memecahkan solusi.

4. Peserta Didik Perlu Menerapkan Konsep Matematika Dasar

Kemudian, kurikulum merdeka perlu diterapkan agar peserta didik dapat lebih banyak menerapkan konsep matematika dasar yang sudah diajarkan. Hal ini juga selaras dengan adanya program AKM pada ranah numerasi.

5. Adanya Kesenjangan Pendidikan Antar Wilayah dan Kelompok Sosial

Selanjutnya, kesenjangan pendidikan yang terjadi di berbagai wilayah dan kelompok sosial, menjadi pemicu perlunya pembaharuan kurikulum.

Kurikulum yang diinginkan tentu merupakan suatu konsep yang dapat memayungi keseluruhan masalah pendidikan. Tentu saja penyelesaiannya tidak hanya sebentar, namun membutuhkan waktu dan sinergitas dari seluruh elemen.

C. 3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

1. Mandiri Belajar

Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 untuk menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan.

Sekolah yang memilih opsi penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar saat ini masih menggunakan Kurikulum 2013. Namun demikian, sekolah sudah mulai menerapkan prinsip-prinsip yang ada di Kurikulum Merdeka, terutama dalam rangka peningkatan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.

2. Mandiri Berubah

Pilihan Kurikulum Merdeka yang kedua adalah Mandiri Berubah. Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 dalam penggunaan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan.

Pada opsi penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, sekolah sudah memanfaatkan sepenuhnya platform Merdeka Mengajar yang disiapkan oleh Kemendikbudristek. Segala kebutuhan sekolah untuk Implementasi Kurikulum Merdeka, seperti Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, modul ajar, asesmen, dan lain sebagainya, sudah tersedia pada platform tersebut.

3. Mandiri Berbagi

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Opsi penerapan Kurikulum Merdeka yang terakhir ini ditujukan bagi sekolah yang sudah sangat siap, yang telah melaksanakan banyak praktik terkait pengembangan perangkat ajar. Kemendikbudristek menilai kesiapan sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan sarana, prasarana, serta kesiapan SDM. Kemendikbudristek juga menilai apakah sekolah sudah mampu berkarya atau berinovasi sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, baik melalui platform Merdeka Mengajar maupun berbagi dengan sekolah-sekolah lain.

Platform Merdeka Mengajar sendiri saat ini sudah digunakan oleh guru secara luas. Berbagai fitur yang tersedia dalam platform tersebut sangat membantu guru dalam implementasi merdeka belajar. Sekali lagi, segala kebutuhan perangkat ajar dapat diakses oleh setiap guru pada platform tersebut.


Referensi : 
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka
  • https://gurubelajar.id/5-alasan-penerapan-kurikulum-merdeka-perlu-segera-dilakukan/
  • https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/3-opsi-implementasi-kurikulum-merdeka

3 (Tiga) Kelompok Anak Usia Dini Beserta Karakteristiknya

Konten [Tampil]

Banyak para pakar yang mengatakan bahwa anak usia dini itu disebut sebagai The Golden Age, karena perkembangan kecerdasannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Karena pada masa ini terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespons stimulasi yang datang dari lingkungannya.

kelompok anak usia dini


Lalu siapakah anak usia dini yang dikatakan sebagai the golden age itu, dan bagaimana karakteristiknya. Secara umum anak usia dini dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu (0-1 Tahun), (2-3 Tahun) dan (4-6 Tahun)

Usia 0-1 Tahun

Usia ini merupakan masa usia bayi, tetapi perkembangan fisiknya mengalami kecepatan yang sangat luar biasa, paling cepat jika dibandingkan usia selanjutnya. Berikut karakteristik anak usia dini kelompok usia 0-1 tahun.

  1. Mempelajari keterampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan
  2. Mempelajari keterampilan menggunakan pancaindra seperti melihat, mengamati, meraba, mendengar, mencium, dan mengecap dengan memasukan setiap benda ke mulutnya.
  3. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respons verbal dan nonverbal bayi.

Usia 2-3 Tahun

Pada usia ini terdapat beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumya, yang secara fisik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa karakteristik khusus anak usia 2-3 tahun adalah sebagai berikut.

  1. Sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi yang dilakukan oleh anak terhadap benda apa saja yang ditemui merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia tersebut menempati grafik tertinggi dibanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan dari lingkungan
  2. Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh, kemudian satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya. Anak terus belajar dan berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati dan pikiran
  3. Mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditentukan oleh bawaan, namun lebih banyak pada lingkungan.

Usia 4-6 Tahun

Usia 4-6 tahun memiliki karakteristik yang berbeda pula dengan usia-usia sebelumnya. Berikut karakteristik anak usia 4-6.

  1. Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal itu bermanfaat untuk pengembangan otot-otot kecil maupun besar, seperti manjat, melompat, dan berlari.
  2. Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu, seperti meniru, mengulang pembicaraan.
  3. Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal itu terlihat dari seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
  4. Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial, walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama.
Sumber : Mulyasa, H. E. Manajemen Paud. 2014. Bandung : Remaja Rosdakarya

5 (Lima) Cara Jitu Mengatasi Orang Tua yang Strict Parents

Konten [Tampil]

Harapan semua anak adalah memiliki orang tua yang memberikan kasih sayang, memberikan perhatian, dan memahami hati anaknya sehingga nyaman berada di sisinya. Bukan sebaliknya, memiliki orang tua yang banyak menuntut, memiliki standar tinggi, dan tidak memberikan kesempatan anaknya untuk berpendapat. Jika kalian sebagai anak  memiliki orang tua seperti itu, berarti kalian memiliki orang tua yang strict parents.

strict parents


Strict parents itu adalah orang tua yang menerapkan pola asuh yang ketat, banyak aturan dan pembatasan, serta cenderung kaku ketika menghadapi anak-anaknya.

Tentu tidak mudah, menjadi anak yang berada di lingkungan keluarga yang strict parents. Apalagi jika anak itu tidak mampu mengatasi situasi tersebut, maka akan berdampak buruk pada psikologis anak itu sendiri.

Baca Juga : Dampak Buruk Strict Parents

Lalu bagaimana kita sebagai anak apabila memiliki orang tua dengan ciri-ciri strict parents ? Berikut 5 (lima) cara jitu mengatasi orang tua yang strict parents.

1. Lakukan komunikasi dan beri pengertian secara perlahan pada orang tua

Pertama coba lakukan komunikasi secara intens dengan orang tua. Memang tidak mudah sih melakukan itu, tapi dengan niat yang kuat, dan mencari momen atau waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang tua, serta dilakukan secara perlahan-lahan, insyaallah komunikasi itu bisa terwujud.

2. Tunjukan rasa cinta dan sayang kita kepada orang tua

Menunjukkan rasa cinta dan sayang kita kepada orang tua, bisa menjadi cara untuk menurunkan sikap orang tua yang strict parents. Tunjukan rasa cinta dan sayang kita mulai dari hal-hal yang kecil, misalnya selalu mengucapkan sayang kepada orang tua, atau sesekali menulis surat cinta buat mereka.

3. Tunjukkan dan manfaatkan sebaik mungkin kepercayaan dari orangtua

Orang tua kita menjadi strict parents bisa iadi karena kita sebagai anaknya pernah mengecewakan dengan melanggar kepercayaan yang telah diberikan orang tua kepada kita. Maka cobalah kita menjaga kepercayaan yang telah diberikan orang tua kepada kita dengan sebaik-baiknya

4. Mengalihkan topik pembicaraan menjadi lebih positif

Kamu bisa mengalihkan pembicaraan ke hal-hal yang positif saat orang tua menuntut untuk mengikuti keinginannya. Dibanding saling berdebat dan memicu emosi akan lebih baik mengalihkan pembicaraan ke hal-hal yang positif.

5. Berpikir positif dan bersabar

Tetap berpikir positif meski orang tua kita termasuk orang tua yang strict parents. Anggap apa yang dilakukan orang tua terhadap kita, karena semata-mata orang tua kita itu sangat sayang kepada kita, hanya caranya yang mungkin tidak disukai oleh kita sebagai anaknya.

Terus bersabar, kamu tidak perlu memaksa orang tua untuk berubah. Lebih baik jika kamu fokus pada dirimu dan mencoba mencari dukungan dari pihak luar seperti guru atau sahabat.

Itulah 5 cara jitu yang bisa dicoba oleh kalian yang memiliki orang tua yang strict parents. Mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Dampak Buruk Strict Parents

Konten [Tampil]

Apakah sahabat sosiologi sebelumnya pernah mendengar istilah strict parents? Ya istilah ini sekarang banyak diperbincangkan dan jadi bahan diskusi di dunia parenting. Menjadi perhatian khusus karena kondisi strict parents memiliki dampak yang buruk yang dapat mempengaruhi perkembangan anak.

strict parents


Strict parents erat hubungannya dengan pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya. Pola asuh yang diterapkan cendrung tegas dan ketat. Sekilas terlihat pola ini menghasilkan anak-anak yang patuh dan disiplin. Tapi, sebenarnya ada konsekuensi negatif yang bakal ditanggung anak ke depan.

Pengertian Strict Parents

Dikutip dari Kompas.com, Strict parents adalah orang tua yang menerapkan pola asuh yang ketat, banyak aturan dan pembatasan, serta cenderung kaku ketika menghadapi anak-anaknya.

Tipe orangtua seperti ini biasanya mematok target dan harapan yang tinggi untuk buah hatinya. Apabila anak gagal atau tidak mencapai harapan orangtua tersebut, anak tak jarang dihukum atau menerima konsekuensi yang tidak menyenangkan.

Tanda-tanda Strict Parents

Meski relatif, berikut tanda-tanda sahabat sosiologi dikategorikan sebagai strict parents :

  1. Sahabat sosiologi jarang bersenang-senang atau mengerjakan aktivitas yang menyenangkan bareng keluarga di rumah.
  2. Sahabat sosiologi menerapkan aturan tertentu tanpa mempertimbangkan masukan atau perasaan anak. Sama sekali tidak ada ruang untuk diskusi.
  3. Jika anak tidak menuruti suatu aturan, Sahabat sosiologi menghukum anak, mendiamkan anak, atau tidak menunjukkan kasih sayang kepada anak dalam waktu lama
  4. Sahabat sosiologi susah menoleransi setiap kesalahan yang dibuat anak. Hal ini bisa tercermin dari masalah sepele. Misalkan, anak melewatkan satu panggilan telepon dan sahabat sosiologi menghukum dengan mengambil telepon anak untuk waktu lama
  5. Sahabat sosiologi tidak pernah tertawa bareng anak-anak atau tidak pernah membuat lelucon di depan anak-anak, begitu juga sebaliknya
  6. Anak rasanya tidak nyaman dan selalu serius ketika di hadapan sahabat sosiologi, padahal mereka bisa tertawa dan santai saja saat berbincang dengan temannya
  7. Sahabat sosiologi susah menerima perbedaan nilai dan pendapat. Misalkan, sahabat sosiologi tidak suka mewarnai rambut dan tiba-tiba anak pulang dengan rambut diwarnai, maka anak akan dihukum atau mendapatkan teguran keras
  8. Ketika anak sudah beranjak remaja, sahabat sosiologi tidak mengizinkan anak menggunakan pakaian pilihannya. Atau, memberikan komentar negatif pada preferensi atau selera pribadinya
  9. Sahabat sosiologi hanya sesekali memberikan izin pada anak yang sudah beranjak remaja untuk keluar rumah, padahal anak lain boleh keluar rumah seminggu sekali
  10. Anak sampai berbohong apabila takut melanggar aturan atau tindakannya tidak disetujui orangtua
  11. Anak tidak pernah berbicara dari hati ke hati dengan orangtua, obrolan di rumah hanya percakapan formal seputar kehidupan sekolah, tidak pernah ada obrolan seputar kehidupan pribadi atau sosial anak
  12. Anak lebih senang beraktivitas di luar rumah dan mencari cara termasuk berbohong agar bisa terus berada di luar rumah
  13. Anak menarik diri dan sebisa mungkin menjaga jarak dari orangtua

Dampak Buruk Strict Parents pada Anak

Berharap ingin disegani dan dihargai, orangtua strict parents biasanya hanya akan ditakuti anak-anaknya. Dalam jangka panjang, pola asuh ini akan merusak kesehatan mental anak.

Berikut beberapa dampak strict parents yang perlu diwaspadai para orangtua:

  1. Anak tumbuh jadi pribadi yang susah disiplin
  2. Anak tidak bertanggung jawab dan semaunya sendiri
  3. Meningkatkan risiko anak terkena depresi
  4. Anak jadi susah mengontrol rasa marah, mereka gampang tantrum dan emosinya meledak-ledak karena tidak terbiasa diajari mengelola perasaan
  5. Anak tumbuh jadi pribadi pemberontak
  6. Anak sering berbohong, sampai jadi punya kebiasaan berbohong
  7. Merusak relasi anak dan orangtua

Nah, itulah beberapa dampak buruk yang bakal terjadi pada diri anak, jika orang tua menggunakan pola asuh strict parents. Bagi para orang tua, harus berpikir dua untuk menerapkan pola semacam ini.

Menjadi Remaja Berakhlak di Era Digital

Konten [Tampil]

Tidak bisa dipungkiri bahwa remaja hari ini sedang berada pada era digital. Perkembangan digital sendiri merupakan akibat dari semakin pesatnya perkembangan globalisasi. Hampir segala bidang terkena imbas dari perkembangan digital ini, tak terkecuali bidang sosial, yang didalamnya ada fakta tentang remaja.

menjadi remaja berakhlak


Ada dua dampak yang bakal muncul akibat dari perkembangan digitalisasi hari ini, kedua dampak tersebut adalah dampak positif dan dampak negatif. Bicara dampak positif bukan hal yang perlu dikhawatirkan, tapi sebaliknya, dampak negatif dari digitalisasi ini bisa menjadi tantangan sekaligus bisa juga menjadi masalah.

Ketika dampak negatif tersebut muncul, maka sudah pasti prilaku remaja akan terganggu, terutama akhlak remaja itu sendiri. Maka tidak mudah untuk menjadi remaja yang berakhlak di tengah-tengah era digital sekarang ini.

Berikut solusi menjadi remaja yang berakhlak di era digital, namun sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu remaja, kenapa melakukan kenakalan, dan berbagi fakta remaja saat ini.

Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa remaja terdiri dari masa remaja awal (10–14 tahun), masa remaja pertengahan (14–17 tahun) dan masa remaja akhir (17–19 tahun), Pada masa remaja, banyak terjadi perubahan baik biologis psikologis maupun sosial. Tetapi umumnya proses pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan

Fakta Remaja Saat Ini

Disadari atau tidak, secara langsung atau tidak langsung, perkembangan digital telah berdampak negatif secara nyata pada perkembangan akhlak para remaja. Fakta-fakta remaja saat ini yang tidak bisa kita tutupi lagi misalnya seks bebas, perokok, penyalahgunaan narkoba, tawuran, mengakses video porno, psikososial, dan pemahaman-pemahaman radikalisme.

Penyebab Remaja Melakukan Kenakalan

Ada dua yang menyebabkan remaja melakukan kenakalan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal para remaja melakukan kenakalan adalah mereka belum memahami jati dirinya dan lemahnya self control atau lemahnya kontrol pribadi.

Sementara faktor eksternal atau faktor yang datangnya dari luar kenapa para remaja melakukan kenakalan, yaitu hilangnya fungsi keluarga dalam hal ini kurangnya pemberian kasih sayang (afektif) orang tua terhadap anaknya, lingkungan sosial yang tidak sehat, dan perkembangan zaman.

Solusi Menjadi Remaja Berakhlak di Era Digital

Cari Teman yang Baik

Carilah teman yang memberikan circle positif, yang mampu memberikan pengaruh baik. Tinggalkan saja lingkungan teman yang sekiranya sudah tidak memberikan kenyamanan, menimbulkan toxic, dan menambah beban. Sebaliknya cari sahabat yang selalu memberikan nasehat positif dan bersikap saling menghargai.

Jadikan Orang Tua Teman Curhat

Masa remaja adalah masa transisi, masa perubahan, masa tanpa realistik dan masa banyak masalah. Disinilah para remaja mesti memanfaatkan peranan orang tua sebagai teman diskusi.

Alangkah baiknya orang tualah yang harus dijadikan sebagai tempat pertama untuk menyampaikan curhat. Para remaja harus mulai berani berkomunikasi dengan orang tua, tidak perlu canggung, terlebih dalam hal perkembangan psikologi dan psikososial kita sebagai remaja.

Ikuti Kegiatan yang Positif

Untuk menjadi remaja yang berakhlak, remaja harus banyak melakukan kegiatan yang positif, misalnya ikut berolah raga, bersama-sama membersihkan lingkungan, ikut menjadi relawan, atau bisa juga menghadiri acara-acara yang memberikan motivasi.

Menyalurkan Hobi yang positif

Selain melakukan kegiatan positif, menyalurkan hobi adalah salah satu cara dalam membentuk remaja yang berakhlak. Tapi harus diingat hobi yang positif dan bermanfaatlah hobi yang bisa membendung dampak negatif dari perkembangan digital saat ini.

Ikuti Kajian Keagaaman

Agama punya peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga pribadi remaja. Peranannya itu adalah memberikan pedoman, mana yang boleh dilakukan, dan mana yang tidak boleh dilakukan.

Agar remaja lebih faham, maka jalannya harus sering mengikuti kajian-kajian keagamaan, baik di rumah ataupun pada saat sedang berada di sekolah. Dengan seringnya mengikuti kajian keagamaan, maka diharapkan remaja mampu memiliki tameng dalam dirinya, sehingga meskipun dampak negatif dari perkembangan digital itu terus hadir, remaja bisa menangkalnya.

Sholatnya dan Berdoa

Islam sebagai agama pedoman hidup telah memberikan rambu-rambu bagi hambanya. Salah satunya adalah perintah sholat. Di dalam al-quran sangat jelas bahwa sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Selain sholat Islam juga mengajarkan pemeluknya untuk selalu berdoa. Karena berdoa merupakan rangkaian dalam mencapai usaha setelah berikhtiar. Berdoa juga bisa dijadikan cara untuk memohon kepada Tuhannya agar melindungi hambanya dari prilaku-prilaku yang tidak sesuai dengan syariat.

Itulah solusi yang bisa dilakukan agar menjadi remaja yang berakhlak di era digital. Kita tidak perlu takut dengan perkembangan digital yang semakin pesat, kita bisa memilih mana hasil perkembangan digital yang sesuai dengan syariat, mana yang tidak perlu kita lakukan.

Ini Dia 6 (Enam) Fakta Menarik dari Tahfidz Camp Lentera Qurani Raudlotul Ulum Kadudampit Sukabumi

Konten [Tampil]

Tahun 2023 ini Ekstrakurikuler Lembaga Tahfidz Quran (Lentera) Raudlotul Ulum Kadudampit Sukabumi, kembali mengadakan Tahfidz Camp untuk yang ketiga kalinya. Kali ini Tahfidz Camp Batch 3 mengambil tema "Menghiasi Hidup dengan Al-Quran".

Tahfidz Camp


Seperti tahun sebelumnya, Tahfidz Camp ke-3 ini juga dilaksanakan di outdoor atau di alam terbuka. Dan pilihlah salah satu destinasi wisata bertemakan alam terbuka yang ada di Kota Sukabumi, yaitu Wisata Villa Cantik, yang berlokasi di Jl. Sawahbera, Dayeuhluhur, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Tidak mudah untuk bisa melaksanakan kegiatan dengan skala yang cukup besar seperti Tahfidz Camp ini. Berikut 6 (enam) fakta menarik dari kegiatan Tahfidz Camp Lembaga Tahfidz Quran (Lentera) MA Raudlotul Ulum

Kegiatan Unggulan

Kegiatan Tahfidz Camp merupakan kegiatan unggulan dari Lembaga Tahfidz Qurani (Lentera) Raudlotul Ulum, Kadudampit, Sukabumi. Tahfidz Camp sendiri adalah sebuah kegiatan tadabbur alam yang dilaksanakan di alam terbuka, yang didalamnya ada kegiatan ibadah, pemberian materi, mini talkshow, dan tak ketinggalan kegiatan games.

Tahfidz Camp


Selalu Diisi dengan Materi-materi Menarik

Fakta kedua dari kegiatan Tahfidz Camp adalah kegiatan ini selalu diisi dengan pemberian materi-materi menarik yang kekinian. Di Tahfidz Camp Batch 3 ini juga diisi dengan 5 (lima) tema yang sarat isi dan betul-betul dibutuhkab oleh para peserta. Kelima tema dan materi itu adalah sejarah Al-Quran, Tajwid dan Makhorijul Huruf, Motivasi Diri, Mini Talkshow bertemakan Menjadi Remaja Berakhlak di Era Digital, Tehnik Membaca Quran, dan Menghafal Quran semudah tersenyum.

Tahfidz Camp


Selalu Mendatangkan Tamu Istimewa

Para narasumber yang kerap mengisi acara pada kegiatan Tahfidz Camp tersebut adalah guru-guru atau tenaga pengajar yang ada di lingkungan Yayasan Raudlotul Ulum. Namun, bagi Lentera Qurani ini seperti ada yang kurang jika kegiatan Tahfidz Camp tidak mendatangkan pemateri atau narasumber dari luar yang memiliki kompetensi lebih dibidangnya. Di Tahfidz Camp Batch 3 ini, tamu istimewa yang sengaja dihadirkan oleh panitia adalah seorang Hafidz 30 Juz, yang berasal dari salah satu lembaga penghafal quran yang ada Jakarta, beliau menyampaikan tips menghafal quran semudah tersenyum. 

Diselenggarakan Secara Mandiri

Fakta menarik lainnya dari kegiatan Tahfidz Camp ini adalah selalu diselenggarakan secara mandiri. Semua panitia yang terlibat adalah seluruh siswa-siswi MA Raudlotul Ulum, di bawah arahan dari Pembina Lentera, Ust. Iyus Rusmawan, S.Q.

Tahfidz Camp


Mereka para siswa yang terlibat dalam kepanitiaan dilatih cara praktis bagaimana cara berorganisasi yang baik, mengeksekusi sebuah keputusan dengan tepat, serta bagaimana membangun sinergitas secara internal sehingga kegiatan berjalan sesuai rencana dan sukses.

Baca Juga : Tahfidz Camp : Ilmunya Dapet, Serunya Juga Dapet

Tidak Hanya Diikuti oleh Anggota Lentera

Fakta lainnya dari Tahfidz Camp adalah pesertanya tidak hanya diikuti oleh para anggota Lentera, tetapi juga diikuti oleh peserta lainnya yang bukan anggota Lentera itu sendiri. Artinya kegiatan ini terbuka untuk umum bagi siapapun yang punya keinginan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Jadi Ajang Reuni Alumni Lentera

Untuk terus menjalin silaturahmi antara anggota Lentera yang aktif dan yang berstatus alumni, maka Tahfidz Camp inilah menjadi ajang reuni bagi para alumni lentera. Para alumni anggota Lentera secara aktif mensupport serta mendukung secara maksimal terhadap jalannya kegiatan Tahfidz Camp ini.

Tahfidz Camp


Itulah 6 (enam) fakta menarik dari kegiatan Tahfid Camp yang menjadi agenda tahunan dan program unggulan dari Lentera Qurani Raudlotul Ulum Kadudampit. Yang pasti banyak kesan yang sulit untuk dilupakan oleh para peserta Tahfidz Camp. Selamat buat Lembaga Lentera, sukses buat panitia Tahfidz Camp Batch 3, dan berkah buat para peserta.



Syahadah

Konten [Tampil]

"Tuhan bantu aku, untuk melupakan nama dan kenangannya dari ingatanku sekarang juga", begitu kata Kanaya.

syahadah


Itulah kalimat yang sering diucapkan dari hati dan mulutnya, semenjak Ia harus berpisah dengan laki-laki yang dicintainya.

Begitu terpukulnya, Kanaya terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya. Hal itu harus Ia lakukan agar tak lagi bertemu dengan sosok laki-laki yang memberikan kenyaman selama hampir lima tahun lebih.

Bagi Kanaya, seperti tak ada jalan lain selain menghapus semua jejak tentangnya, hanya dengan pergi dari kehidupannya, membuang segala bentuk pemberiannya, melupakan semua kenangan bersamanya, agar mampu menata kembali kehidupan barunya.

Membangun cerita dengan segala suka dukanya selama lima tahun, bukan perkara mudah bagi Kanaya untuk melupakannya. Semua rencana yang telah disusun bersama, harus pudar saat laki-laki asal Bali itu, memutuskan untuk tetap berbakti pada ibunya bersama iman yang dipegangnya.

Tadinya rencana Yudha yang akan memberikan kejutan bagi Kanaya dan keluarganya, dengan mengucapkan "syahadah" tepat dihari tunangan kami berdua, benar-benar membuatku terharu. Namun, skenario Tuhan lain ceritanya. Justru rencana dihari bahagia itu, berubah menjadi situasi yang tidak diinginkan. Secara tiba-tiba, Yudha memutuskan untuk tetap berbakti dan mendengarkan nasehat ibunya serta lebih memilih kepercayaannya dan tidak melanjutkan hubungannya bersama Kanaya.

Dihari yang tadinya ada rencana tunangan itu, Kanaya menerima pesan dari Yudha, yang dikirimkan lewat whatsapp.

"Untuk perempuan yang sangat Aku cintai. Saat membaca pesan ini, aku tahu bagaimana perasaanmu. Aku hanya mau minta maaf, meski kutahu permintaan maaf ini tidak mudah kamu ucapkan. Aku tidak akan menyalahkan rasa cinta ini, yang aku salahkan adalah diriku sendiri yang terlalu yakin akan memberikan kebahagiaan untukmu. Syahadah yang tadinya akan menjadi kado terindah pada saat tunangan, telah berubah menjadi kesedihan yang tidak mudah untuk dilupakan. Sekali lagi aku mohon maaf, karena lebih memilih Tuhanku dan lebih memilih berbakti pada ibuku. Terakhir aku hanya bisa mendoakan, semoga kamu segera bisa melupakan aku dan kenangan kita, dan menemukan orang lain yang seiman serta mengucapkan syahadah nya tepat dihari pernikahanmu, bukan syahadah sebagai syarat untuk menikahimu".

Argentina Juara Piala Dunia Qatar 2022, Setelah 36 Tahun Menanti

Konten [Tampil]

Setelah melalui pertandingan selama 120 menit dan diakhiri dengan drama adu finalti, Tim yang berjuluk Albiceleste itu akhirnya mengangkat tropi Piala Dunia untuk ketiga kalinya, setelah 36 tahun menanti, tepatnya tahun 1986 terakhir kali nya Tim Argentina menjadi juara.

Argentina Juara Piala Dunia 2022


Pada pertandingan Final Piala Dunia Qatar 2022 ini, Argentina mampu mengalahkan Tim Perancis lewat adu finalti, 4-2, setelah pada pertandingan normal berakhir dengan skor 3-3.

Argentina sempat memimpin 2-0 pada babak pertama, lewat tendangan finalti, Lionel Messi dan gol Angel Di Maria, tetapi di babak kedua, Perancis mampu menyamakan kedudukan lewat dua gol, Kylian Mbappe.

Dibabak ekstra time, jual beli serangan kembali terjadi. Di menit 110 Argentina kembali memimpin lewat gol, Lionel Messi. Namun, lagi lagi Perancis mampu menyamakan kedudukan lewat gol ketiga, Kylian Mbappe. Sampai berakhir babak ekstra time, kedudukan masih sama kuat 3-3, dan pemenangnya akhirnya ditentukan lewat adu tendangan finalti.

Pada adu tos-tosan ini, penjaga gawang Argentina menjadi pahlawan. Dua tendangan dari pemain Perancis mampu ditahan, sementara semua penendang dari Tim Argentina secara sempurna berhasil diceploskan ke gawang Perancis, di mana salah satunya tendangan sangat Mega Bintang, Lionel Messi.