Air Cacing Masa Kini untuk Penyakit Tifus

Konten [Tampil]

minuman kesehatan air cacing bening
Sebagian masyarakat Indonesia apabila terjangkit penyakit atau gejala tifus, selain mengonsumsi obat-obatan medis, sering kali ditambah dengan mengonsumsi air cacing. Entah sejak kapan tradisi air cacing dijadikan sebagai obat tifus. Saya sendiri waktu kecil seringkali diberi obat air cacing oleh orang tua ketika terserang penyakit tifus. Bahkan sampai sekarang tradisi itu masih dilakukan.

Lucunya orang tua dulu kalau mau memberikan obat air cacing ke anaknya yang sedang sakit tifus, tidak langsung diberikan air cacingnya, tetapi air cacingnya dicampur dengan air minum biasa yang kemudian baru diberikan kepada anaknya. Sehingga anaknya tidak sadar kalau di dalam air yang diminumnya sudah tercampur air cacing, karena kalau anaknya tahu akan diberikan air cacing pasti akan menolak.

Apa itu Tifus

Dikutif dari situs halodoc.com, Tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit ini sering terjadi pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dan rentan dialami oleh anak-anak.
Tifus dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat dan secepatnya. Penyakit ini dapat menular dengan cepat ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri Salmonella

Air Cacing : Antara Pengobatan Tradisional dan Medis


Benarkah  ramuan air cacing bisa mengobati penyakit tifus ? Hal ini menjadi perdebatan antara penganut obat tradisional dan pengobatan masa kini yakni medis. Masih dikutip dari situs halodoc.com, pengobatan dengan ekstrak cacing sebenarnya telah lama digunakan dalam dunia pengobatan tradisional di negara Asia, seperti Cina, Korea, termasuk Indonesia. Cacing tanah dinilai mampu mengatasi demam gejala tifus, tetapi penelitian mengatakan sebaliknya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Septianda, dkk dari Departemen Mikrobiologi dan Farmakologi Universitas Airlangga, konsentrasi cacing tanah yang mencapai 3.200 mg/ml, tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi


Penelitian lain yang diungkapkan dalam The Effect of Lumbricus rubellus in Treatment of Patient with Typhoid Fever menyebutkan, penambahan ekstrak cacing Lumbricus sp pada pasien yang diberikan antibiotik siprofloksasin tidak memberikan efek terhadap kesembuhan pasien tifus. Meskipun ekstrak cacing tanah memberikan efek pada sebagian orang, ekstrak ini hanya menurunkan demam dan tidak membunuh bakteri Salmonella


Meski demam yang dialami pengidap tifus turun, bakteri Salmonella masih ada di dalam usus dan sewaktu-waktu dapat menginfeksi kembali. Bahkan, penyakitnya bisa memburuk karena bakteri tidak diobati menggunakan antibiotik. Selain itu, mengonsumsi ekstrak cacing tanah saat pencernaan kurang baik dapat menimbulkan penyakit pencernaan lain, seperti mual, muntah, dan diare.


Bagi dunia medis, pengobatan yang dianjurkan bagi pengidap penyakit tifus yaitu dengan mengonsumsi obat antibiotic untuk membunuh bakteri Salmonella nya, ditambah istirahat yang cukup, banyak minum air putih, serta lebih banyak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.


Kemasan Air Cacing Zaman Dulu


Seingat dan pengalaman saya, kemasan ramuan air cacing yang sering diminum oleh penderita tifus adalah air cacing yang diramu secara tradisional banget. Mulai dari cacing tanah yang diambil langsung dari dalam tanah, kemudian dibersihkan, direbus, lalu disaring airnya.


Kemudian air rebusannya dimasukan ke dalam botol kaca bekas, ditutup seadanya. Tak jarang bau amis dari air tersebut masih tercium jelas. Karena bau amis inilah salah satu yang menjadi alasan kenapa air cacing yang berikan kepada penderita tifus selalu dicampur terlebih dahulu dengan air biasa. Saya saja baru sadar setelah dewasa, kalau orang tua saya selalu memberikan ramuan air cacing saat badan saya demam.


Kalau dicermati mulai cara meramu sampai kepada pengemasan sepertinya jauh dari “higienis”. Tapi bagi orang yang percaya akan ramuan air cacing yang bisa mengobati tifus, sebagian masyarakat termasuk saya tidak pernah memperhatikan apakah higienis atau tidak. Faktanya tradisi minum ramuan air cacing bagi penderita tifus sudah berlangsung lama, dan terbukti banyak yang sembuh.


Yang perlu diingat secara bijak, tidak sembarangan orang bisa meramu dan membuat ramuan air cacing tersebut. Hanya orang-orang tertentu yang memiliki keahlian dan dianggap memiliki “kelebihan”. Karena menurut orang tua dulu, bukan hanya cara membuat ramuan air cacingnya saja, tetapi lebih dari itu ada doa-doa yang dibacakan oleh pembuat air cacing tersebut, sehingga inilah yang menambah keyakinan masyarakat yang menggunakan ramuan air cacing sebagai obat tifus.


Kemasan Air Cacing Masa Kini


Selain kemasan air cacing yang sudah biasa dikonsumsi, ada juga obat tifus yang berasal dari cacing tanah yang dikeringkan, kemudian dimasukan ke dalam kapsul sehingga menjadi lebih simpel. Silahkan anda bisa mencari obat tifus berupa kapsul cacing di toko atau apotek-apotek china.


Bagi anda yang masih percaya pada ramuan air cacing sebagai pengobatan alternative untuk penyakit tifus, tetapi tidak kuat dengan bau amisnya, tidak perlu khawatir dan takut, sekarang ada ramuan air cacing tanah yang dikemas seperti air kemasan biasa, yaitu Minuman Kesehatan Air Cacing Bening.


Minuman kesehatan air cacing bening ini percis seperti air kemasan yang biasa kita minum. Warnanya bening, rasanya sama seperti air kemasan biasa, tidak terlihat seperti air cacing yang dulu kita biasa minum, dan tidak bau amis.

minuman kesehatan air cacing bening, rukiyah dan air zam-zam


Komposisinya pun bukan hanya lender cacing saja, tetapi ada air zam-zamnya, habbatus sauda, tanaman obat-obatan lainnya, dan air R.O., pokoknya komplit. Jika ditanya bagaimana prosesnya, sudah pasti higienis, karena sudah melewati dan lulus uji lab dan pastinya halal.


Minuman yang memiliki slogan Sehat untuk Ibadah ini, diproduksi oleh Pondok Pesantren, dan air kemasan ini telah didoakan di beberapa pesantren dan majlis-majlis ilmu dan ruqyah, yaitu Pondok Pesantren Al-Munawar Jarnauziyyah, Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Sukabumi, Pondok Pesantren Sunanul Huda Sukabumi, Majlis Trisan, Majlis Assu’ada, Majlis Khotmil Quran, Aisyah Assu’ada, Pondok Pesantren El Shofwah, Pondok Pesantren Al-Ma’sum, dan MR Sukabumi.


Insyaallah dengan izin Allah, minuman kesehatan air cacing bening ini membantu mengatasi lemah, letih, lesu, masuk angina, tifus, panas demam, DBD, sakit gigi, rematik, asam urat, diare, maag, kolesterol, asma, bronchitis. Hipertensi, kanker, stroke, liver dan jantung.


Kita hanya berusaha, Allah lah yang menentukan. Wallahu alam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar