Hutan Damar : Dari Tempat Wisata Hingga Pusat Konservasi Elang Jawa

Konten [Tampil]

Hutan Damar dari Tempat Wisata Hingga Pusat Konservasi Elang Jawa

Banyak sekali tempat wisata yang berada di Sukabumi. Mau yang ada laut dan pantai, anda bisa pergi ke tempat wisata Palabuhan Ratu. Mau yang ada air terjung dan pemandangan yang indah, anda bisa berkunjung ke Kawasan Geopark Ciletuh. Atau anda suka dengan penagkaran Penyu, gampang, anda bisa datang ke Tempat Wisata Ujung Genteng. Atau yang sedang hits yaitu Suspension Bridge alias Jembatan Gantung terpanjang di Asia Tenggara, anda bisa mencoba Wahananya di Tempat Wisata Situ Gunung.

Bahkan sekarang banyak tempat wisata baru yang bermunculan di Sukabumi, salah satunya Tempat Wisata Hutan Damar, yang menawarkan suasana alam yang sejuk yang berada di kawasan hutan lindung. Selain tempat wisata, Hutan Damar ini juga disebut sebagai Pusat Konservasi Elang Jawa.

Lokasi

Hutan Damar ini berlokasi di Wilayah Resort PTN Situgunung Cimungkad, Seksi PTN Wilayah IV Situgunung, Bidang PTN Wilayah II Sukabumi, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Tepatnya di Kampung Sayangkaak, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Lokasinya tidak jauh dari perkebunan di Desa Pasir Datar Indah (PDI). 

Baca Juga : 5 Fakta Wisata Situ Gunung Sukabumi : Dari Keindahan Alam Hingga Cerita Mistis

Untuk menuju lokasi, ada tiga jalur alternative untuk sampai ke tempat wisata tersebut. Pertama yang datang dari arah Kota Cianjur dan Bandung, setelah tiba di Kota Sukabumi, bisa langsung masuk ke Jalan Kadudampit. Sekitar 15 Kilo Meter jaraknya dari Kota Sukabumi ke tempat wisata. Kedua, bisa melalui jalur alternative, yaitu melalui Jalan Cagak Cisaat, kemudian masuk perbatasan antara Kecamatan Cisaat dan Kadudampit, sekitar 10 Kilo Meter jaraknya menuju tempat wisata. Sementara yang berasal dari arah Jakarta, Bogor, Cibadak, pengunjung bisa melalui dua jalan alternative tadi, atau bisa langsung lewat Jalan Cagak Caringin. 

Gerbang Masuk Wisata Hutan Damar

Disuguhi Pemandangan yang Indah

Bagi pengunjung yang ingin datang ke wisata Hutan Damar, anda tidak akan menyesal, karena selama perjalanan pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan yang sangat indah, yang berada di sisi kiri-kanan jalan. Selain pemandangan, pengunjung juga bisa menikmati hamparan perkebunan sayur-sayuran yang luas dari atas. Makanya daerah menuju ke wisata ini disebut dengan pasir datar (Terjemahan : tempat yang berada di atas dan tempatnya rata).

Tempat yang Sejuk untuk Melepaskan Rasa Capek

Dinamakan Wisata Hutan Damar karena tempat wisata ini di kelilingi dengan pohon damar. Pohon-pohonnya yang tinggi ditambah berada di atas ketinggian serta berada di kawasan hutan, menjadikan tempat ini semakin sejuk udaranya, hening tempatnya, sehingga sangat cocok dijadikan tempat untuk melepaskan rasa capek dan lelah dari aktifitas kerja.

Biasanya di akhir pekan, pengunjung suka banyak. Tidak hanya dari Kecamatan Kadudampit saja yang datang, dari luar kecamatan pun banyak yang berkunjung. Makanya saya menyarankan, kalau mau berkunjung sepertinya dihari kerja lebih enak, karena pengunjungnya tidak begitu banyak. 


Untuk harga tiket masuk, saya pikir relative murah. Hanya dengan harga tiket sebesar Rp. 8.000,- (delapan ribu) , kita udah bisa menikmati hutan dengan pepohonan yang menjulang tinggi dan tentunya bisa menghirup udara yang sangat sejuk dan segar.

Mengembangkan Ekonomi Lokal

Ada sisi yang menarik dari tempat wisata Hutan Damar ini, yaitu tempat wisata ini mengembangkan usaha ekonomi berbasis local. Para pedagang di Hutan Damar ini hampir seluruhnya berasal dari warga sekitar. Bahkan sampai petugas parkirnya pun dilakukan oleh para pemuda yang berada di kawasan wisata tersebut. Tentu saja pengembangan ekonomi berbasis local ini sedikit banyaknya akan menambah penghasilan penduduk di sekitar tempat wisata, dan mengurangi tingkat pengangguran.

Baca Juga : SERGIO RAMOS : Dari Madrid ke PSG

Pusat Konservasi Elang Jawa

Tempat wisata Hutan Damar yang berada di kawasan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini, bukan hanya tempat wisata tok. Tetapi lebih dari itu, di kawasan wisata ini ternyata dibangun pusat konservasi Elang Jawa, sekaligus museumnya. Bahkan ditempat ini terdapat makam penemu Elang Jawa Max Edward Gottlibe Bartels atau M.E.G Bartels, seorang berkebangsaan Jerman yang bekerja pada perkebunan teh "Pangrango". 

Elang Jawa

Bartels adalah seorang pemburu dan pengoleksi binatang hasil buruannya, yang semuanya untuk dijadikan sebagai bahan ilmu pengetahuan. Sehinggap Bartels dianggap sebagai seorang Ornitologi atau ilmu burung dan menjadi ahli burung terkenal.

Informasi lainnya, nama barthel diabadikan dalam nama 13 jenis satwa temuannya, salah satunya yakni elang jawa, Japan Hawk Eagle (Spizaetus Bartelsi, steresemann, 1924) yang ditemukan di hutan tersebut. Bartels sendiri lahir pada 24 Januari dan meninggal pada 7 April 1936. Dan Ia berwasiat kepada anaknya agar dimakamkan dekat dengan museum dan pegunungan. 

Suasana di dalam Wisata Hutan Damar

Sarana yang Ada di Lokasi

Tempat wisata ini memang sangat baru dibuka untuk umum, sehingga sarana yang ada di lokasi ini sangat terbatas. Saat pertama kali saya berkunjung ke sana, hanya ada satu gazebo yang berdiri. Meskipun begitu, pengunjung lebih suka menikmati tempat ini dengan menggelar tikar di bawah.

Bagi yang ingin beristirahat, pengunjung bisa menikmatinya di atas pohon dengan menggunakan hamok. Sementara bagi yang suka foto-foto, jangan khawatir, di tempat ini banyak spot-spot foto yang instagramable. Dan sarana prasarana terus dikembangkan oleh pengelola. 

Wahana Hamok di Hutar Damar

Catatan Lain dari Tempat Wisata Hutan Damar

Karena wisata ini ada di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah, maka ada beberapa catatan dari Wisata Hutan Damar ini yang perlu pengujung ketahui.

  • Pertama, jalan masuk ke tempat wisata perlu ada perbaikan, karena jalannya masih berbatu dan cukup berbahaya. Jalannya yang sempit, juga harus menjadi perhatian pengendara mobil.
  • Kedua, untuk berkunjung ke tempat wisata ini, pengunjung harus membawa kendaraan sendiri karena tidak ada trayek khusus untuk menuju ke tempat wisata tersebut.
  • Ketiga, mungkin perlu ditambah lagi gazebo-gazebonya agar pengunjung lebih nyaman lagi berada di sana. 

Itulah gambaran seputar tempat wisata Hutan Damar yang berada di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. 

Silahkan bagi yang hobi traveling, boleh dicoba tempat wisata yang satu ini. Lebih seru kalau yang hobi bersepeda

12 komentar:

  1. Seru ya Pak, smoga ke depan aksesnya bisa segera diperbaiki ya, jdi pengunjung lebih mudah dan nyaman berkunjung kesana

    BalasHapus
  2. Duh asyiknya... Paling demen deh wisata alam bareng keluarga.... Masuk wishlist nih. Makasih ya Pak Guru...

    BalasHapus
  3. Hwaaaa jadi makin mupeng pengen jalan2 jabar ini juga masih punya banyak wisata alam aei ya pak aku baru tahu elang jawa cakep ya.. masya allah.

    BalasHapus
  4. Woaaa seru banget kalo ini mah :D bisa liat elang yang mulai terancam punah nih :D apalagi pemandangan alamnya yang memanjakan mata penghilang penat :D

    BalasHapus
  5. Waahh,, ini hewan yg paling aku sukai..
    Jadi inget dulu adikku pernah punya elang jawa juga dipelihara dari sejak bayi udah sampai nurut, akhirnya lepas karna talinya putus :'(
    Doaku, semoga bisa kembali ke habitatnya dan bertemu kawanannya :(

    BalasHapus
  6. Wah ada gazebonya ua,. Pasti bikin nuaman.

    BalasHapus
  7. Tempat yang sejuk sellau menjadi daya tarik sendiri. Apalagi bagi mereka yang teebiasa hidup di kota, mendapatkan udara sejuk dengan pepohonan hijau akan memberikan angin segar tersendiri

    BalasHapus
  8. Sedap sekali suasananya. Bunda pernah juga ke pusat penangkaran elang Jawa, tapi di Gunung Halimun

    BalasHapus
  9. Sebelum punah, aku ingin liat elang yang langka ini, semoga kapan2 bisa wisata kesana ya aamiin

    BalasHapus
  10. Wisata alam memang selalu menyenangkan ya pak guru. Adem dan asri

    BalasHapus
  11. Wah di Tangerang susah cari wisata alam begini. Harus melipir ke sebelah. Pasti seru nih, btw burung elang gt dah langka ya skg pak? Asa jrg bgt liat burung terbang di sini jg. Apalagi elang wkwk

    BalasHapus
  12. Asri banget wisata taman hutan. Apalagi ada penangkaran burung juga. Semoga ke depannya lebih aksesibel lagi tempatnya ya

    BalasHapus