Mengenal Ibnu Khaldun, Sosiolog Muslim dan Karyanya

Konten [Tampil]

Dunia Islam dari sejak dulu tidak pernah kekurangan sosok orang-orang yang hebat yang berkarya dalam ilmu pengetahuan. Dari sekian banyak ilmuwan muslim yang cukup berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan, ada sosok Ibnu Khaldun yang dikenal dengan sebutan Ahli Sosiologi Muslim pertama dalam sejarah Islam. 

Ibnu Khaldun Sosiolog Muslim


Lalu seperti apa sosok Ibnu Khaldun, dan bagaimana kehidupannya, serta apa saja karya yang menjadi sumbangsihnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan? Yuk simak tulisan berikut ini. 

Kehidupan Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun memiliki nama lengkap Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami. Ia lahir di Tunisia, pada tanggal 17 Mei 1332 M, yang bertepatan dengan tanggal 1 Ramadan 732 H. Beliau berasal dari keluarga Andalusia kelas atas keturunan Arab. Leluhur keluarga tersebut memiliki hubungan kekerabatan dengan Waíl ibn Hujr, seorang teman Nabi Muhammad SAW. 

Sebagian referensi menyebutkan bahwa namanya adalah ‘Abd al-Rahmân bin Khaldun al-Maghribî al-Hadlramî al-Mâlikî. Digolongkan kepada al- Maghribî karena ia lahir dan dibesarkan di Maghrib di kota Tunis. Dijuluki al-Hadlramî karena keturunannya berasal dari Hadlramaut Yaman, dan dikatakan al-Mâliki karena ia menganut mazhab Mâlik.

Ayahnya bernama Abû ‘Abdullâh Muhammad, yang berkecimpung dalam bidang politik. Ia kemudian mengundurkan diri dari bidang politik dan menekuni ilmu pengetahuan dan kesufian. Sehingga Ibnu Khaldun dikenal sebagai sosok yang terlahir dari keluarga pejabat terhormat dan keluarga pecinta ilmu pengetahuan. 

Baca Juga : Mengenal Tokoh-Tokoh Sosiologi dan Karyanya

Karya Ibnu Khaldun.

Cendikiawan muslim, Nurcholish Madjid, menyebut sosok Ibnu Khaldun sebagai salah seorang ilmuwan Islam yang sangat cemerlang dan termasuk yang paling dihargai oleh dunia intelektual modern. Menariknya Ibn Khaldun termasuk ilmuwan yang menolak keras filsafat. seperti Ibn Taimiyah dan al-Ghazali.

Beberapa karyanya, diantaranya: 

  1. Muqaddimah Ibn Khaldun. Buku ini ditulis sebagai pengantar dari buku Târîkh Ibn Khaldun. 
  2. Kitâb al-‘Ibr wa Daiwân al-Mubtadâ’ wa al-Khabar fî Ayyâm al-‘Arab wa al-‘Ajm wa al-Barbar wa Man Âshâruhum min Dzawî al-Sulthân al- Akbar. Kitab yang dikenal dengan nama Tarîkh Ibnu Khaldun yang berisikan tentang sejarah-sejarah Arab, generasi-generasi negara mereka, sejarah-sejarah umat-umat yang lalu, seperti Turki, bangsa-bangsa lain sampai abad 8 H / 14 M. 
  3. At-Ta‘rîf bî Ibnu Khaldun wa Rihlatuhu Syarqan wa Gharban. Sebuah autobiografi yang ditulis sendiri oleh Ibnu Khaldun yang menjelaskan keturunan, keluarganya dak kahidupannya. 
  4. Syifâ’ al-Sâ’il lî Tahdzîb al-Masâ’il. Buku ini tentang Tasawuf, dan menjadi perdebatan di kalangan para ilmuwan, apakah buku ini betul-betul ditulis oleh Ibn Khaldun. 

Sosiolog Muslim Pertama

Dari sekian banyak karyanya, Muqaddimah (Pendahuluan) adalah karya paling populer yang merupakan buku terpenting tentang ilmu sosial. Dr. Bryan S. Turner, guru besar sosiologi di Universitas Aberdeen, Skotlandia dalam artikelnya “The Islamic Review & Arabic Affairs” pada tahun 1970-an mengomentari tentang karya-karya Ibnu Khaldun. Ia menyatakan bahwa tulisan-tulisan sosial dan sejarah dari Ibnu Khaldun hanya satu-satunya dari tradisi intelektual yang diterima dan diakui di dunia Barat, terutama ahli-ahli sosiologi yang menulis karya-karyanya dalam bahasa Inggris. 

Ibnu Khaldun


Di buku ini Ibnu Khaldun menganalisis apa yang disebut dengan ‘gejala-gejala sosial’ dengan metode-metodenya yang masuk akal yang dapat kita lihat bahwa ia menguasai dan memahami akan gejala-gejala sosial tersebut. Ia juga berbicara tentang gejala-gejala yang membedakan antara masyarakat primitif dengan masyarakat modern dan bagaimana sistem pemerintahan dan urusan politik di masyarakat. 

Lalu di buku ini juga Ia berbicara tentang gejala-gejala yang berkaitan dengan cara berkumpulnya manusia serta menjelaskan pengaruh faktor-faktor dan lingkungan geografis terhadap gejala-gejala ini. 

Karena pemikiran-pemikirannya yang populer inilah, Ibnu Khaldun dipandang sebagai peletak dasar ilmu-ilmu sosial dan politik Islam. Bahkan sebagian ilmuwan Barat mengakui akan pemikiran dari Ibnu Khaldun ini. Meski bukan penemu istilah kata sosiologi, namun orang-orang menyebut jika Ibnu Khaldun layak disebut sebagai sosiolog muslim pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar