Nilai Sosial Ibadah Kurban

Konten [Tampil]

Selain Idul Fitri, ada juga Idul Adha atau Idul Qurban yang tiap tahun selalu diperingati oleh kaum muslimin di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia yang mayoritas berpenduduk agama Islam.

Ibadah Kurban


Tahun ini waktu pelaksanaan Idul Qurban di Indonesia jatuh di tanggal 29 Juni 2023, namun organisasi Muhammadiyah, menetapkan Idul Adha jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

Ibadah Kurban

Mengacu pada kalender Hijriyah, Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Idul Adha sendiri adalah hari peringatan peristiwa kurban Nabi Ibrahim a.s. yang bersedia mengorbankan putranya, Isma'il, sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT. Idul Adha disebut juga dengan Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban.

Secara bahasa, "Idul" atau "id" berasal dari kata 'ada yang artinya "kembali" dan "Ad-ha" (اضحى) merupakan jamak dari "ad-hat" yang berasal dari kata "ud-hiyah" yang artinya kurban.

Dengan demikian, Idul Adha dapat diartikan kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

Kata Kurban (قربان). berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan mengerjakan perintah-Nya. Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt

Nilai Sosial Ibadah Kurban

Ibadah kurban adalah ibadah yang bukan hanya ibadah secara vertikal yakni tentang sejauhmana tingkat ketakwaan dan seberapa besar tingkat pengorbanan kita kepada Allah SWT, tetapi di dalamnya terdapat pula nilai-nilai sosial, di mana banyak hikmah sosial yang bisa dipetik dari peristiwa ibadah kurban ini.

Hikmah atau social velue yang bisa kita dapatkan dari ibadah kurban ini adalah kita diajarkan mesti memiliki rasa simpati, empati dan jiwa sosial yang tinggi, terhadap sesama yang membutuhkan.

Hewan yang disembelih, lalu kemudian dagingnya disebarkan kepada orang-orang yang ada di sekitar rumah kita, itulah hikmah utama dari ibadah kurban. Mungkin dari orang-orang yang kita kasih itu sangat jarang memakan daging, tetapi dengan kita beri daging kurban, mereka bisa merasakan kebahagiaan dan lezatnya makan daging.

Hikmah sosial kedua dari ibadah kurban adalah menjaga soliditas, solidaritas dan kesetiakawanan di antara sesama. Dengan saling memberi maka kita belajar tentang pentingnya kesetiakawanan, sehingga soliditas dan solidaritas akan terjaga.

Nilai sosial terakhir dari ibadah kurban adalah meningkatkan gizi masyarakat. Daging kurban yang disalurkan pasti sangat bermanfaat bagi orang-orang yang kekurangan gizi, setidaknya daging kurban yang dikonsumsi akan membantu masyarakat akan kekurangan gizi.

Namun, agar hewan yang kita kurbankan akan menjadi nilai ibadah, maka niatkan dengan niat yang ikhlas dan tulus bahwa ibadah yang dilakukan semata-mata semuanya hanya karena Allah SWT. Sehingga bukan hanya nilai sosialnya saja yang didapatkan, namun juga nilai ibadahnya pun dapat diperoleh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar