Belajar Berbuat Baik dari Film Bajrangi Bhaijaan

Konten [Tampil]

belajar berbuat baik dari film bajrangi bhaijaan

Berbicara produksi film tentu mata kita tertuju pada hegemoni Amerika Serikat dengan Holliwood-nya. Di sana tercatat 10 perusahaan rumah produksi film terbesar di dunia, yang juga menjadi pusat perfilman global.

Namun, di Benua Asia, terutama di Korea Selatan dan India, produksi filmnya mulai ramai dan banyak penikmatnya. Di Korea misalnya telah muncul istilah K-Movie, atau film-film produksi dari Negara ginseng, Korea Selatan. Bahkan, di Indonesia untuk film-film Korea yang berjenis drama, sangat banyak peminatnya. Munculah istilah Drakor atau Drama Korea.

Sementara di India, juga muncul istilah Bollywood, sebuah istilah yang menggambarkan film-film produksi Hindi. Tidak kalah dengan Hollywood, Bollywood juga telah menjelma menjadi pusat perfilman terlaris di dunia

Saya sendiri menyukai film-film yang bergenre komedi, genre lainpun suka, hanya tidak terlalu. Dan saya juga bukan penikmat atau penonton film yang sejati, hanya sesekali menonton film, itupun kalau filmnya dirasa menarik, dan asyik untuk ditonton.

Dari beberapa film atau drama yang pernah saya tonton, ada sebuah film produksi Bollywood yang saya anggap berkesan dan memiliki makna yang dalam. Film itu adalah “Bajrangi Bhaijaan”.

Apakah ada yang pernah menonton film itu ? atau pernahkah mendengar film itu ? dan Apakah sama kesannya dengan saya yang pernah menonton film itu ?. Berikut akan saya ceritakan pengalaman saya yang pernah menonton film tersebut.

Baca Juga : Review Buku Antologi Puisi "KEPINGAN RIWAYAT"

Pertama Kali Nonton

Pertama kali saya tahu dan menonton cuplikan film Bajrangi Bhaijaan ini ketika tidak sengaja sedang melihat-lihat akun facebook. Asalnya biasa saja, tapi lama kelamaan cuplikan film ini membuat saya penasaran, tapi sayang di facebook hanya cuplikan saja, sehingga endingnya tidak tahu seperti apa. Karena penasaran, akhirnya saya melanjutkan menonton film Bajrangi Bhaijaan ini di kanal Youtube. Dan kalau tidak salah, saya menonton film ini pertama kali di pertengahan tahun 2020.

Identitas Film

identitas film bajrangi bhaijaan

Film yang berjudul Bajrangi Bhaijaan ini diproduksi tahun 2015, di bawah arahan Sutradara Kabir Khan. Film ini dibintangi oleh Aktor Salman Khan, yang berperan sebagai Pawan Kumar Chaturvedi. Harshaali Malhotra, yang berperan sebagai Munni atau Syahida. Aktris Cantik Kareena Kapoor, yang berperan sebagai Rasika dan Nawazuddin Siddiqui yang berperan sebagai Chand Nawab. Film yang menyuguhkan alur cerita yang seru dan haru ini ditulis oleh Penulis skenario V. Vijayendra Prasad, dan diproduksi oleh Salman Khan dan Rockline Venkatesh

Jalannya Cerita

Cerita film ini diawali oleh Syahida, seorang gadis kecil asal Pakistan yang mengalami kecelakaan saat ikut orang tuanya mengembala kambing. Setelah peristiwa yang tidak mengenakan itu terjadi, Syahida menjadi bisu. Lalu suatu hari Ibunya, yang bernama Razia, mendapatkan informasi bahwa di Delhi ada satu tempat yang suci yang bernama Hazrat Nizamuddin Auliya, kabarnya tempat itu bisa menyembuhkan orang-orang yang tidak bisa berbicara.

Berbekal informasi tersebut, akhirnya ibunya membawa Syahida ke tempat itu yang tiada lain berada di Delhi, India. Mereka hanya berdua berangkat dari Kashmir dengan menaiki kereta api. Sementara ayahnya tidak ikut serta bersama mereka.

Sebelum kereta api yang ditumpangi mereka berdua tiba di tempat tujuan, kereta sempat berhenti. Di sinilah masalah muncul, karena Syahida tanpa sepengetahuan ibunya keluar dari kereta. Saat itulah Syahida harus ketinggalan kereta dan berpisah dengan ibunya.

Syahida yang ketinggalan kereta, akhirnya menaiki kereta lain dan tiba di Delhi. Inilah awal bertemunya Pawan yang diperankan oleh Salman Khan dengan Syahida atau Munni. Pawan yang sedang makan saat itu, melihat Syahida yang terlihat seperti ingin makan. Akhirnya Pawan memanggilnya dan memberinya makan. Sejak itu Syahida ikut Pawan kemanapun Pawan pergi. Karena kesulitan bicara, akhirnya Pawan memanggil Syahida dengan nama Munni.

Kemudian Syahida dibawa ke rumah di mana Pawan ikut tinggal, yaitu di rumah teman ayahnya Pawan. Teman ayahnya Pawan yang seorang keturunan Kasta Brahmana, sangat tidak menyukai kepada orang yang berbeda agama. Pawan pun tidak tahu, dari mana asalnya Syahida, dan agamanya apa. Pawan baru sadar kalau Syahida itu gadis asal Pakistan, ketika Syahida mendukung tim olahraga asal Pakistan. Dan seluruh keluarga Pawan sangat kaget, ketika Syahida beragama Islam.

Teman ayahnya Pawan kemudian menyuruh Pawan untuk membawa Munni ke kedutaan Pakistan, namun sayang di kedutaan Pakistan sedang terjadi demontrasi. Akibat kejadian itu, kedutaan menunda memberikan ijin pergi ke Pakistan bagi siapapun. Akhirnya dengan tekad dan sayang kepada Syahida atau Munni, Pawan berniat membawa Syahida untuk menemui ibunya melalui jalur illegal perbatasan antara India dan Pakistan. Hal ini dilakukan karena mereka berdua tidak memiliki passport dan visa.

Cerita semakin menegangkan ketika Pawan ditangkap oleh polisi Pakistan karena dianggap sebagai mata-mata. Berita penangkapan inipun disampaikan oleh seorang wartawan bernama Chand Nawab.

Pawan dan Syahida kemudian menjadi buronan, setelah keduanya kabur dari tahanan polisi. Sementara wartawan Chand terus mengikuti Pawan dan Syahida kemanapun keduanya pergi. Di tengah perjalanan, Chand mulai tahu bahwa Pawan bukan seorang mata-mata dan benar-benar tulus ingin mengantarkan Syahida kepada kedua orang tuanya. Saat itulah wartawan Chand ikut membantu Pawan untuk menemukan ibunya Syahida. Dengan alasan kemanusiaan, wartawan Chand merekam seluruh perjalanan Pawan dan Syahida mencari Ibunya. Bahkan Chand mencoba menemui beberapa stasiun televisi untuk menyiarkan kisah tentang Pawan ini, namun menolak.

Dengan mengumpulkan petunjuk yang diperlihatkan oleh Munni, akhirnya tempat kedua orang tua Munni mulai ada titik terang. Namun, karena keduanya berstatus buronan, perjalanan semakin sulit. Di tengah perjalanan, Pawan akhirnya tertangkap, sementara Munni atau Syahida bersama Chand berhasil lolos dari kejaran polisi dan Syahida pun akhirnya bertemu dengan ibunya.

Setelah tertangkap, Pawan pun mendapatkan tuduhan sebagai mata-mata. Namun dengan bantuan pemberitaan yang disampaikan oleh wartawan Chand, akhirnya Pawan dibebaskan dari tuduhan sebagai mata-mata dan dikembalikan kepada Negara asalnya yaitu India.


Peristiwa haru terjadi saat pelepasan Pawan untuk dikembalikan ke India, Pawan disambut bak seorang pahlawan, baik oleh masyarakat India maupun Pakistan. Disaat melewati perbatasan, Syahida tiba-tiba muncul dan seolah-olah ingin menyebut nama Paman Pawan. Namun, dengan tiba-tiba, gadis bisu inipun bisa berbicara kembali.

Pelajaran Yang Bisa Diambil

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah film Bajrangi Bhaijaan ini salah satunya adalah berbuat baik dan menolong sesama. Untuk berbuat baik itu tidak harus menanyakan agamanya apa, asal negaranya dari mana, atau warna kulitnya apa.

pesan moral film bajrangi bhaijaan

Seorang Pawan, dengan ikhlas dan tulus serta tidak memperdulikan akibat yang ditimbulkan mau menolong seorang gadis kecil asal Pakistan, Syahida atau Munni, di saat kedua negaranya, India dan Pakistan sedang berseteru. Begitupun wartawan Chand berani memberitakan kisah yang sebenarnya tanpa takut dengan negaranya, Pakistan.

Banyak Mendapatkan Penghargaan dan Bagus untuk Ditonton

Bagi saya yang udah 2 (dua) kali nonton film ini, menyarankan kepada anda untuk menonton film ini bersama keluarga. Selain ada nilai untuk berbuat baik, juga ada pesan moral yaitu toleransi beragama. 

penghargaan film bajrangi bhaijaan

Alasan lain adalah film Bajrangi Bhaijaan ini telah mendapatkan hampir 20 award yang memecahkan box office baik di India maupun luar negeri. Sampai-sampai film ini telah mendapatkan pendapatan hingga satu milyar rupee

SELAMAT MENYAKSIKAN BAGI YANG BELUM PERNAH MENONTON !

14 komentar:

  1. Wowww 20 pengharfaan ya ampun. Ke mana aja aku belum nonton film ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga udah dua kali nonton ini, setelah dicari referensinya ternyata film yang sangat fenomenal

      Hapus
  2. Wah dalem sekali value film ini. Ternyata film india tidak melulu tentang tarian dan tangisan di balik pohon ya pak. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya kalau film India tanpa tarian ,, kurang seru :D :D

      Hapus
  3. Mewek aku pak nonton ini..
    Mana anaknya tuna wicara kan.

    Salman aktingnya gak usah diragukan ya artis kawakan yang udah keren sejak lama. Aku nontknnya malah pas ditv dulu film ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada pelajaran berharga dalam film itu,, dua negara yang sedang berseteru sampai hari ini, tapi bisa disatukan dengan film

      Hapus
  4. Wah, Pak Hamdan jago sekali bikin review film ini. Keren, Pak. Ah, bisa nih saya diajari. Serius nih, Pak. Film yang kisahnya sangat menyentuh.

    BalasHapus
  5. Wah, baru tau ada film india ini..
    Dilihat dari reviewnya pasti bagus nih..
    Besok coba nonton deh,, makasih infonya pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbak nonton film ini,, seru, sedih, nangisnya ada

      Hapus
  6. Wah... Bunda kudet nih. Gara-gara gak suka nonton, ketinggalan film bagus. Sesekali mau juga nonton, apalagi kalau di review... Hehe.. Mau enaknya aja..

    Makasih Pak Hamdan atas reviewnya... Cari juga di yutub ni kayaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesekali mampir di film India, Mbak... :D :D

      Hapus
  7. Sama pak, aku juga gak begitu suka nonton film, hanya sesekali ajh. Tapi semoga akan tetap begini (bukan penikmat film) hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita samaan, hanya nonton , itupun kalau ada waktu,,, beda saya mah kalau ada bola, saya tungguin .. :D :D

      Hapus