Berikut 5 Momen Unik yang Ada di Samenan

Konten [Tampil]

Di tempat saya tinggal, ada sebuah tradisi wajib yang harus dilaksanakan di akhir kegiatan pembelajaran. Tradisi akhir tahun yang dimaksud adalah tradisi Samen atau Samenan. Kata samen ini merupakan kata lain dari kegiatan kenaikan kelas yang biasa dilakukan oleh setiap lembaga di akhir tahun pelajaran.

Namun, hampir dua tahun kegiatan samen ini tidak bisa dilaksanakan karena adanya pandemi covid-19 atau virus corona. Pemerintah tidak memberikan izin bagi lembaga untuk melaksanakan samen, karena pertimbangan keselamatan. Pemerintah tidak mau mengambil resiko dengan melarang keras kegiatan samen ini untuk diselenggarakan. Bahkan mendatangi setiap lembaga pendidikan dengan menghimbau agar tidak menyelenggarakan samen tersebut apapun alasannya.

Baru setelah covid-19 di tahun 2022 ini penyebarannya mulai landai dan cenderung turun, pemerintah akhirnya memberikan kelonggaran kepada setiap lembaga untuk bisa menyelenggarakan kembali kegiatan samen ini secara outdoor, tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kebijakan pemerintah ini sedikit banyak memberikan angin segar dan kebahagiaan bagi para siswa dan masyarakat. Bayangkan kegiatan yang selalu meriah ketika dilaksanakan ini, tiba-tiba harus terhenti karena adanya covid.

Lalu, ada apa dengan samen ini? Sehingga seluruh masyarakat terutama anak anak sangat menantikan kemeriahan samen ini. Berikut 5 (lima) momen yang khas yang ada pada saat kegiatan samen dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan.

Pawai Drumband

Momen pertama yang selalu ditunggu-tunggu oleh siswa dan orang tua pada saat samen adalah pawai drumband. Pawai Drumben (bahasa Inggris: drum band) adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. 

Penampilan drumben merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Drumben dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Pawai Drumband

Namun di tempat saya tinggal, sebelum melakukan atraksi atau perform, biasanya drumband melaksanakan dulu pawai di jalan, yang diikuti oleh seluruh anak anak di belakangnya. Selain anak-anak, ada juga masyarakat yang ikut pawai yang menampilkan kreasi yang unik-unik. Kreasi dari masyarakat inilah yang menjadi daya tarik dari pawai drumband tersebut.

Membaca Lesengan

Tradisi baca lesengan adalah momen kedua yang menjadi ciri khas dari kegiatan samen ini. Baca lesengan adalah pidato singkat dari seluruh anak-anak, dengan menyampaikan sebagian materi pelajaran yang dipelajarinya. Untuk melakukan baca lesengan ini, anak-anak dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan dalam setiap kelompoknya terdiri dari dua hingga tiga orang.

Pembacaan Lesengan (Pidato) 


Adapun tujuan dilaksanakannya membaca lesengan adalah pertama untuk mengetahui tingkat pencapaian belajar dari anak-anak. Dan yang kedua adalah untuk melatih mental agar anak-anak punya keberanian untuk tampil di depan yang hadir.

Penampilan Kreasi Anak

Momen ketiga yang unik yang ada pada saat dilaksanakannya kegiatan samen adalah penampilan kreasi anak. Berbagai kreasi anak biasanya ditampilkan, mulai dari tarian, drama, puisi, permainan seni bela diri, hingga pentas humor (Sunda : ngabodor).

Penampilan Kreasi Anak


Pasar Dadakan

Yang tak kalah unik dan menarik dari perhelatan samen ini adalah adanya pasar dadakan. Maksudnya munculnya para pedagang dadakan yang menjajakan jualannya. Mulai jualan makanan, mainan anak anak, sampai jasa permainan. Dan semuanya bisa menjadi lahan rizki bagi para pedagang dan penjual.

Untuk para pengunjung tidak perlu khawatir ketika ingin jajan. Di samenan ini banyak banget jajanan yang bisa dicoba, ada bakso, mie ayam, berbagai jenis es campur, sosis, dan yang paling banyak diburu serta menjadi ciri khas di samen adalah makan sate.

Sementara momen yang paling ditunggu oleh anak-anak di saat samen itu adalah beli mainan. Namun, ya begitulah harga-harganya lumayan mahal. Tapi kita juga maklum, memanfaatkan aji mumpung. Sebuah momen langka yang hanya ada setiap setahun sekali.

Dominan Madrasah

Hal unik terakhir dengan kegiatan samenan ini adalah samenan ini relatif secara dominan hanya dilaksanakan di kalangan madrasah saja yakni madrasah ibtidaiyah dan madrasah diniyyah. Sementara untuk madrasah tsanawiyah dan aliyah hanya melaksanakan acara kenaikan kelas biasa saja. Bahkan untuk kalangan sekolah seperti sekolah dasar, sekolah menengah, jarang sekali menggelar acara samenan seperti di madrasah ibtidaiyah dan Diniyah.



Untuk acaranya sendiri, paling sedikit satu hari, dan paling lama ada yang melangsungkan acara selama 3 hari 2 malam. Kalau di sekolah saya biasanya dilaksanakan selama 2 hari 1 malam. Di malam harinya sudah pasti diisi dengan penyampaian ceramah.

1 komentar:

  1. ingat samenan dan baca lesengan, jadi inget dulu pas kecil. soalnya dulu sya juga ngalamin sekolah diniyyah..

    nah yg seru di acara begini tuh pas baca lesengannya. soalnya nanti disawer pake uang logam campur permen sama salah satu anggota keluarga kita..

    pokoknya dulu kalau mau ada acara ginian di madrasah diniyyah, always happy. ya walaupun harus berjuang dulu ngapalin teks lesengannya sebelum pas hari H-nya.. hehe

    BalasHapus