3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Konten [Tampil]

Kurikulum pendidikan di Indonesia kembali berubah, yang sebelumnya menggunakan Kurikulum 2013 atau sering disebut sebagai Kurtilas, diganti dengan Kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka atau Kurma.

Implementasi Kurikulum Merdeka


A. Apa itu Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

B. Alasan Penerapan Kurikulum Merdeka

Setiap bangsa tentu menginginkan adanya Berikut beberapa alasan mengapa Kurikulum Merdeka perlu diterapkan diantaranya sebagai berikut:

1. Memulihkan Sistem Pendidikan dari Fenomena Learning Loss

Pada saat terjadinya pembelajaran online di masa pandemi, sebagian anak kesulitan dalam menyerap pembelajaran baik karena kendala jaringan, faktor ekonomi maupun kondisi lingkungan sekitar. Sehingga kondisi demikian menjadi celah bagi terjadinya learning loss.

Maka dari itu, pemerintah berusaha melakukan optimasi salah satunya dengan mewujudkan kurikulum merdeka. Kurikulum tersebut berusaha mewujudkan dan meminimalisir adanya celah learning loss.

2. Peserta Didik Mengalami Krisis Pembelajaran

Krisis pembelajaran yang dimaksud berkaitan dengan rendahnya minat belajar, faktor ketertinggalan terhadap materi dan beberapa faktor lain. Sebelum kurikulum merdeka diterapkan, sekolah tentu mengikuti aturan kedinasan baik dari segi konten materi yang diajarkan dan target yang harus dicapai selama 2 semester pembelajaran.

Maka dari itu, kurikulum merdeka berusaha memberikan konsep belajar terbaik dimana peserta didik bahkan dapat menyesuaikan pembelajaran berdasar passion yang mereka miliki.

3. Peserta Didik Perlu Meningkatkan Pemahaman terhadap Bacaan Sederhana

Secara tidak langsung, penerapan kurikulum merdeka lebih banyak memberikan peluang peserta didik untuk melakukan keterampilan dan melakukan analisis terhadap projek yang harus diselesaikan.

Tentu saja, analisis tersebut tak dapat dilakukan oleh para peserta didik, jika tidak ada informasi yang masuk. Informasi sendiri tentu bisa didapatkan bila para peserta didik gemar membaca.

Maka dari itu, kurikulum merdeka juga merupakan salah satu gerbang bagi peserta didik untuk lebih banyak membaca dengan tujuan menggali informasi dan memecahkan solusi.

4. Peserta Didik Perlu Menerapkan Konsep Matematika Dasar

Kemudian, kurikulum merdeka perlu diterapkan agar peserta didik dapat lebih banyak menerapkan konsep matematika dasar yang sudah diajarkan. Hal ini juga selaras dengan adanya program AKM pada ranah numerasi.

5. Adanya Kesenjangan Pendidikan Antar Wilayah dan Kelompok Sosial

Selanjutnya, kesenjangan pendidikan yang terjadi di berbagai wilayah dan kelompok sosial, menjadi pemicu perlunya pembaharuan kurikulum.

Kurikulum yang diinginkan tentu merupakan suatu konsep yang dapat memayungi keseluruhan masalah pendidikan. Tentu saja penyelesaiannya tidak hanya sebentar, namun membutuhkan waktu dan sinergitas dari seluruh elemen.

C. 3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

1. Mandiri Belajar

Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 untuk menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan.

Sekolah yang memilih opsi penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar saat ini masih menggunakan Kurikulum 2013. Namun demikian, sekolah sudah mulai menerapkan prinsip-prinsip yang ada di Kurikulum Merdeka, terutama dalam rangka peningkatan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.

2. Mandiri Berubah

Pilihan Kurikulum Merdeka yang kedua adalah Mandiri Berubah. Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 dalam penggunaan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan.

Pada opsi penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, sekolah sudah memanfaatkan sepenuhnya platform Merdeka Mengajar yang disiapkan oleh Kemendikbudristek. Segala kebutuhan sekolah untuk Implementasi Kurikulum Merdeka, seperti Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, modul ajar, asesmen, dan lain sebagainya, sudah tersedia pada platform tersebut.

3. Mandiri Berbagi

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Opsi penerapan Kurikulum Merdeka yang terakhir ini ditujukan bagi sekolah yang sudah sangat siap, yang telah melaksanakan banyak praktik terkait pengembangan perangkat ajar. Kemendikbudristek menilai kesiapan sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan sarana, prasarana, serta kesiapan SDM. Kemendikbudristek juga menilai apakah sekolah sudah mampu berkarya atau berinovasi sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, baik melalui platform Merdeka Mengajar maupun berbagi dengan sekolah-sekolah lain.

Platform Merdeka Mengajar sendiri saat ini sudah digunakan oleh guru secara luas. Berbagai fitur yang tersedia dalam platform tersebut sangat membantu guru dalam implementasi merdeka belajar. Sekali lagi, segala kebutuhan perangkat ajar dapat diakses oleh setiap guru pada platform tersebut.


Referensi : 
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka
  • https://gurubelajar.id/5-alasan-penerapan-kurikulum-merdeka-perlu-segera-dilakukan/
  • https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/3-opsi-implementasi-kurikulum-merdeka

1 komentar:

  1. Wahh keren sekali...
    Harapan saya sebagai pelajar, saya ingin merasakan suasana baru di sekolah. Karena tidak sering saya merasakan jenuh saat belajar yang dari dulu hanya gitu-gitu saja.

    BalasHapus