3 (Tiga) Kelompok Anak Usia Dini Beserta Karakteristiknya

Konten [Tampil]

Banyak para pakar yang mengatakan bahwa anak usia dini itu disebut sebagai The Golden Age, karena perkembangan kecerdasannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Karena pada masa ini terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespons stimulasi yang datang dari lingkungannya.

kelompok anak usia dini


Lalu siapakah anak usia dini yang dikatakan sebagai the golden age itu, dan bagaimana karakteristiknya. Secara umum anak usia dini dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu (0-1 Tahun), (2-3 Tahun) dan (4-6 Tahun)

Usia 0-1 Tahun

Usia ini merupakan masa usia bayi, tetapi perkembangan fisiknya mengalami kecepatan yang sangat luar biasa, paling cepat jika dibandingkan usia selanjutnya. Berikut karakteristik anak usia dini kelompok usia 0-1 tahun.

  1. Mempelajari keterampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan
  2. Mempelajari keterampilan menggunakan pancaindra seperti melihat, mengamati, meraba, mendengar, mencium, dan mengecap dengan memasukan setiap benda ke mulutnya.
  3. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respons verbal dan nonverbal bayi.

Usia 2-3 Tahun

Pada usia ini terdapat beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumya, yang secara fisik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa karakteristik khusus anak usia 2-3 tahun adalah sebagai berikut.

  1. Sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam dan keinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi yang dilakukan oleh anak terhadap benda apa saja yang ditemui merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajar anak pada usia tersebut menempati grafik tertinggi dibanding sepanjang usianya bila tidak ada hambatan dari lingkungan
  2. Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa. Diawali dengan berceloteh, kemudian satu dua kata dan kalimat yang belum jelas maknanya. Anak terus belajar dan berkomunikasi, memahami pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati dan pikiran
  3. Mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak didasarkan pada bagaimana lingkungan memperlakukan dia. Sebab emosi bukan ditentukan oleh bawaan, namun lebih banyak pada lingkungan.

Usia 4-6 Tahun

Usia 4-6 tahun memiliki karakteristik yang berbeda pula dengan usia-usia sebelumnya. Berikut karakteristik anak usia 4-6.

  1. Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal itu bermanfaat untuk pengembangan otot-otot kecil maupun besar, seperti manjat, melompat, dan berlari.
  2. Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu, seperti meniru, mengulang pembicaraan.
  3. Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal itu terlihat dari seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat.
  4. Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial, walaupun aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama.
Sumber : Mulyasa, H. E. Manajemen Paud. 2014. Bandung : Remaja Rosdakarya

1 komentar: