Tindakan Sosial (Materi Sosiologi Kelas 10 MA/SMA Semester Ganjil)

Konten [Tampil]

Pada dasarnya manusia itu selain disebut sebagai makhluk pribadi tetapi disebut juga sebagai makhluk sosial. Artinya segala tindakan maupun segala proses dalam berperilakunya tidak bisa dilepaskan dari orang atau kelompok sosial lainnya. Lebih lanjut, untuk memenuhi segala kebutuhannya relatif tidak bisa dikerjakan tanpa orang lain.

Tindakan Sosial


Setiap tindakan itu, dalam sosiologi dikenal dengan istilah Tindakan Sosial. Lalu apa itu tindakan sosial?

Pengertian

Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan yang mempunyai makna, tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan keberadaan orang lain atau tindakan individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan mengingat tindakan sosial menjadi perwujudan dari hubungan atau interaksi sosial. Jadi tindakan sosial adalah tindakan atau perilaku manusia yang mempunyai maksud subjektif bagi dirinya, untuk mencapai tujuan tertentu dan juga merupakan perwujudan dari pola pikir individu yang bersangkutan.

Tipe-tipe Tindakan Sosial

1. Tindakan Rasional Instrumental

Tindakan rasional instrumental merupakan tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai. Artinya, tindakan ini didasari oleh tujuan yang telah matang.

Misalnya, Ketika seorang peserta didik akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi memutuskan untuk memilih jurusan tertentu pada perguruan tinggi tersebut. Keputusan yang diambil peserta didik tersebut tentu dilakukan dengan berbagai pertimbangan,seperti kemungkinan untuk diterima dengan kemampuan yang dimilikinya, persaingan yang mengambil jurusan itu, juga peminat pada perguruan tinggi tersebut.

2. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai

Tindakan rasional berorientasi nilai dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Tindakan seperti ini menyangkut kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Tercapai atau tidaknya tujuan bukan persoalan dalam tindakan sosial tipe ini. Yang penting adalah kesesuaian dengan nilai-nilai dasar yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

Contoh tindakan ini adalah pelaksanaan kegiatan solidaritas atau pemberian bantuan secara sukarela terhadap korban bencana alam. Tujuan akhir dari kegiatan tersebut pada umumnya tidak terlalu dpikirkan karena tolong menolong merupakan nilai yang baik di mata masyarakat.

Tindakan rasionalitas berorientasi nilai dapat mengarahkan seseorang menghargai dan menghormati orang lain. Dalam tindakan ini diharapkan muncul sikap yang berorientasi kepada kebersamaan dan penghargaan terhadap nila-nilai yang dianut orang lain. Hal ini dapat memunculkan pemahaman bahwa manusia terlahir sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang diciptkan sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.

3. Tindakan Tradisional

Tindakan tradisional adalah tindakan yang dilakukan semata-mata mengikuti tradisi atau kebiasaan yang sudah baku. Seandaianya kita bertanya kepada orang yang melakukan perbuatan tersebut pada umumnya mereka hanya akan menjawab sudah merupakan kebiasaan yang dilakukan dan diturunkan secara terus menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Contoh dari tindakan tersebut adalah kebiasaan mudik orang-orang yang merantau pada saat-saat tertentu (hari raya,natal atau tahun baru) Tindakan tradisional yang memiliki nilai baik tetap harus dipertahankan, seperti mudik.

Mudik adalah fenomena masyarakat untuk tetap menjalin silaturahmi dengan kaum kerabatnya sehingga orang tetap mengenal lingkungan budaya sendiri dan dapat berperan untuk tetap melestarikannya.

Aktifitas mudik yang terjadi pada momen-momen tertentu bagi masyarakat Indonesia merupakan contoh tindakan tradisional. Orang melakukan mudik sebagai sebuah tradisi yang dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

4. Tindakan Afektif

Tindakan afektif adalah tindakan yang sebagian besar dikuasai oleh perasaan ataupun emosi, tanpa pertimbangan yang matang. Tindakan ini muncul karena luapan emosi,seperti adanya cinta, amarah, gembira, atau sedih muncul begitu saja sebagai ungkapan langsung terhadap keadaan tertentu. Itulah sebabnya tindakan sosial ini lebih berupa reaksi spontan. Tindakan ini sering muncul sebagai ungkapan yang memunculkan perasaan gembira, sedih, emosional dan sebagainya. Misalnya, ungkapan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya dengan memeluk atau menciumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar