Cara Unik Buka Puasa Pesepak Bola Dunia Pada Saat Berlaga, Yang Terakhir Paling Toleransi

Konten [Tampil]

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, karena di bulan ini ada satu ibadah yang mesti dilaksanakan oleh setiap muslim dan muslimah yakni ibadah puasa selama satu bulan penuh. Bahkan hampir setiap muslim dan muslimah bersuka cita dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini. 

Pemain bola saat berbuka saat laga

Kewajiban untuk melaksanakan puasa Ramadhan ini ditujukan bagi mereka yang berstatus sebagai orang-orang Islam, tak terkecuali bagi mereka yang berprofesi sebagai pemain sepak bola muslim.

Bukan lagi rahasia, banyak banget pemain-pemain sepak bola dunia yang bermain di liga-liga top dunia yang menyandang status beragama Islam. Sebut saja misalnya Karim Benzema, yang bermain untuk Klub elit Liga Spanyol, Real Madrid. Ada juga Riyad Mahres, N'golo Kante, Paul Pogba, Mohamed Salah, Sadio Mane yang semuanya bermain di Liga Inggris. Atau Mohammed Simakan, pemain Leipjig, yang bermain di liga Jerman.

Yang menarik, tidak seperti di liga-liga yang negaranya mayoritas beragama Islam, seperti di Liga Indonesia, biasanya pertandingan menyesuaikan waktu puasa. Sementara di liga-liga Eropa, meski puasa, pertandingan tetap dilaksanakan layaknya seperti jadwal biasa.

Namun begitu, sebagai bentuk profesionalitas, banyak pemain dunia yang tetap menjalankan puasanya sembari tetap berlatih dan bertanding. Lalu bagaimana para pemain dunia tersebut cara berbuka puasanya ? 

Pemain Bola Muslim

Berikut cara unik pemain sepak bola dunia berbuka puasa pada saat berlaga di lapangan.

Ketika Salah Seorang Pemain Cedera

Cara pertama pemain sepak bola dunia berbuka puasa ketika laga masih berlangsung adalah berbuka puasa ketika salah seorang pemain mengalami cidera di lapangan. Pada saat yang bersamaan para pemain mencuri-curi waktu untuk bisa berbuka puasa.

Misalnya saat Giresunspor menjamu Ankara Keciorengucu di lanjutan TFF First League (Divisi II Liga Turki) 2020/2021, ketika laga baru berjalan 10 menit, wasit yang memimpin pertandingan menghentikan pertandingan lantaran ada salah seorang pemain yang mengalami cedera. Saat itulah sejumlah pemain Ankara Keciorengucu menuju sisi lapangan untuk segera berbuka puasa. Mereka terlihat minum dalam posisi berlutut, lalu memakan kurma dan pisang.

Pura-pura Cedera

Kalau yang pertama tadi memang ada pemain yang benar-benar cedera, justru yang kedua ini berpura-pura cedera hanya untuk bisa berbuka puasa.

Aksi pura-pura cedera ini dilakukan oleh Mouez Hassen, kiper Tunisia yang berpura-pura cedera hingga terkapar demi berbuka puasa di tengah pertandingan.

Aksi itu dilakukan Mouez ketika Tunisia sedang berhadapan dengan Turki di laga uji coba pra Piala Dunia 2018. Mengetahui sudah adzan Maghrib, kiper 27 tahun itu tiba-tiba terjatuh dan meminta wasit menghentinkan pertandingan sejenak.

Alih-alih benar terkena cedera sungguhan, Mouez justru memberi kesempatan pada rekan setimnya untuk berbuka puasa. Ketika sedang mendapat perawatan dari tim media, ia juga turut berbuka puasa di tepi lapangan.

Lari Ke Pinggir Lapangan

Kalau tadi mencari-cari kesempatan untuk berbuka biasa pada saat ada yang cedera, kali ini ada cara unik berbuka puasa yang dilakukan oleh salah seorang pemain sepak bola ketika pertandingan masih berjalan.

Adalah Wesley Fofana, pemain keturunan Prancis ini langsung menuju pinggir lapangan hanya untuk berbuka puasa ketika timnya, Leicester City bertanding kontra Crystal Palace di lanjutan Liga Inggris 2020-2021. Alih-alih mendapat teguran atau peringatan, Graham Scott, sang wasit yang memimpin pertandingan saat itu justru memberikan kesempatan pada Fofana untuk berbuka puasa.

Selain Fofana, pemain sepak bola dunia lainnya yang melakukan hal yang serupa adalah Hakim Ziyech bersama rekannya Noussair Mazraoui yang berlari ke pinggir lapangan ketika pertandingan baru berjalan sekitar 24 menit. Hakim Ziyech tertankap mengambil sejumlah air mineral dan juga makan jel energy untuk membatalkan puasanya di lapangan. 

Pemain Bola Muslim

Wasit Sengaja Menghentikan

Bisa dibilang peristiwa atau kejadian terakhir ini adalah peristiwa yang mempunyai toleransi yang tinggi. Bagaimana tidak, para wasit yang memimpin laga menghentikan laga saat waktu buka puasa tiba. Para wasit memberikan kesempatan kepada para pemain yang beragama Islam untuk berbuka sejenak.

Sebut saja saat pertandingan antara Augsburg dan Mainz 05, Rabu (6/4/2022). Laga tersebut dihentikan pada saat memasuki menit ke-65. Penyebabnya bukan karena pelanggaran atau ada pemain yang tengah cedera.Dilansir dari ESPN, pertandingan dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan berbuka puasa bagi pemain muslim.

Yang menarik, hanya ada satu pemain beragama Islam yang bertanding di laga tersebut. Bek tengah Mainz 05, Moussa Niakhate, menjadi pemain muslim yang berbuka puasa di laga tersebut.

Yang terbaru adalah saat berlangsung pertandingan antara Leipzig melawan Hoffeinhem pada Minggu 10 April 2022, saat itu wasit Bastian Dankert memutuskan Water Break di 30 menit saat laga sedang berjalan. Dankert mengizinkan pemain muslim untuk membatalkan puasa, dan pemain tersebut yang disorot adalah Mohammed Simakan.

Itulah beberapa cara unik yang dilakukan para pemain bola dunia saat berbuka ketika pertandingan masih berlangsung.

https://aceh.tribunnews.com/2022/04/13/toleransi-kepada-muslim-bundesliga-hentikan-laga-demi-satu-pemain-buka-puasa

https://sports.sindonews.com/read/397616/11/terkuak-ini-cara-pemain-ankara-keciorengucu-berbuka-puasa-saat-bertanding-1618452291

https://bola.okezone.com/read/2022/04/04/51/2572751/4-pesepakbola-muslim-yang-buka-puasa-di-tengah-pertandingan-nomor-1-sreadai-pura-pura-cedera

https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-1014236433/toleransi-ramadhan-di-bundesliga-wasit-hentikan-laga-saat-waktu-berbuka-puasa-bagi-pemain-muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar