Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka, yang lahir pada 27 April 1820 di Derby, Britania Raya dan meninggal pada tanggal 8 Desember 1903, di Brighton dan Hove, Britania Raya.
Ia banyak menulis tentang teori politik, namun dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosial. Spencer sering kali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi, ia juga menjelaskan definisi tentang "hukum rimba" dalam ilmu sosial. Dia berkontribusi terhadap berbagai macam subyek, termasuk etnis, metafisika, agama, politik, retorik, biologi dan psikologi.
Besar di Lingkungan Keluarga Guru
Ayahnya bernama William George Spencer, yang berprofesi sebagai guru. Karena pengaruh ayahnya, sejak kecil, Spencer sudah dekat dengan buku-buku ilmu pengetahuan. Bahkan sudah diperkenalkan dengan pemikiran filosofis lewat keanggotaan ayahnya di Derby Philosophical Society.
Di usia 13 tahun, Spencer mulai hidup dengan pamannya, Thomas Spencer, yang kemudian mengajarkannya ilmu matematika, fisika, perdagangan bebas, dan pemikiran politik libertarian. Dan pada 1836, di usia 16 tahun, Spencer mulai bekerja sebagai teknisi sipil sementara dalam proyek rel kereta api yang sedang dibangun di seluruh Inggris.
Aktif di Dunia Jurnalistik
Spencer juga aktif di dunia tulis menulis, saking aktifnya ia menghabiskan waktu luangnya untuk menulis jurnal tentang kritik sosial. Siietelah didorong oleh sang paman, pada tahun 1842, Spencer akhirnya mengirim tulisannya ke surat kabar radikal bernama The Nonconformist, yang menandai awal kiprahnya di dunia jurnalistik dan retorika sosial-politik.
Pada 1848, pemikiran Herbert Spencer terhadap masalah sosial semakin tajam ketika ia menjadi editor untuk majalah mingguan Inggris, The Economist. Melalui tulisan-tulisannya, Spencer kerap menunjukkan pandangan liberal tentang hak-hak pekerja dan tanggung jawab pemerintah. Dan pada 1853, Spencer memilih berhenti dari The Economist untuk fokus pada penulisan ilmiah.
Karya-karya Herbert Spencer
Herbert Spencer memandang sosiologi sebagai ilmu yang mengamati susunan dan proses sosial sebagai sebuah sistem. Menurutnya, obyek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri.
Pada 1851, Herbert Spencer menerbitkan buku pertamanya, Social Statics, di mana ia mulai menerapkan teori evolusi pada fenomena sosial. Dari buku itulah, peran Herbert Spencer dalam perkembangan ilmu sosiologi dimulai, yang kemudian mengantarkannya menjadi pelopor perspektif fungsionalis dalam sosiologi.
Teori yang dikemukakan Herbert Spencer dalam ilmu sosiologi serupa dengan teori evolusi biologi Charles Darwin. Bagi Spencer, terdapat kesesuaian antara masyarakat dan organisme biologis, karena sama-sama mengalami pertumbuhan terus-menerus dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
Spencer menggambarkan bahwa masyarakat beradaptasi dengan lingkungan sosial untuk bertahan hidup dan berkembang. Menurut Spencer, di dalam peristiwa itu juga terdapat hukum rimba, "yang terkuat yang akan menang" atau survival of the fittest, terhadap masyarakat.
Ia berpandangan bahwa orang yang cakap akan memenangkan perjuangan, sedangkan mereka yang lemah akan tersisih. Teori Herbert Spencer tentang perubahan sosial inilah yang kemudian dikenal dengan "Darwinisme Sosial".
Berikut ini beberapa karya besar Herbert Spencer di bidang filsafat dan sosiologi.- Social Statics: The Conditions Essential to Human Happiness (1850)
- Education (1854)
- The Principles of Psychology (1855)
- A System of Synthetic Philosophy (1864)
- The Principles of Sociology (1876-1896)
- The Data of Ethics (1884)
- The Man Versus the State (1884)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar