Nilai Sosiologis Tahun Baru Islam

Konten [Tampil]

Sama halnya agama lain, Islam juga memiliki tahun baru sendiri yang sarat makna dan bernilai sejarah. Tahun baru Islam itu jatuh pada tanggal 1 Muharam pada kalender Hijriyah, dan tahun ini tahun baru Islam sudah memasuki tahun ke 1444 Hijriyah.



Bulan Muharram juga disebut sebagai syahrullah al Asham yang berarti Bulan Allah yang sunyi. Maka selain dilarang berperang, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan amalan-amalan baik, salah satunya adalah puasa. Hal itu sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA, ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Nilai Sosiologi Tahun Baru Islam

Bicara tahun baru Islam tentu saja tidak bisa dilepaskan dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah Islam, Tahun Baru Hijriyah sendiri menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 M. Hijrah tersebut memiliki makna penting bagi umat Muslim. Misalnya makna perjuangan Islam pada saat itu, makna perdamaian karena Nabi Muhammad melarang melakukan perang pada bulan Muharam dan masih banyak lagi makna-makna lainnya.

Secara kontekstual sosiologi memandang tahun baru Islam ini sebagai bentuk langkah Nabi Muhammad SAW melakukan perubahan sosial pada saat itu. Nabi melaksanakan hijrah dari Mekah ke Madinah ketika itu selain ada perintah dari Allah secara wahyu, tetapi juga sebagai langkah menuju peradaban yang lebih maju.

Dalam sosiologi ada istilah perubahan sosial yang bersifat progress. Perubahan yang progress ini adalah perubahan yang menuju kepada kemajuan atau positif. Dan inilah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada waktu itu sebagai langkah yang pas dan tepat untuk berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk merubah keadaan menuju keadaan yang lebih baik lagi.

Boleh dikata Nabi Muhammad SAW kala itu telah melakukan perubahan yang bentuknya revolusi dan terencana. Revolusi karena Nabi Muhammad SAW melakukannya secara cepat dan tepat sehingga peradaban Madinah dikenal sampai sekarang. Juga melakukan hijrah setelah 13 tahun Nabi berdakwah di Mekah, dan sudah saatnya melakukan pergembangan Islam ke wilayah lainnya.

Dengan proses hijrahnya Nabi ini kemudian awal terjadinya peradaban Islam ke seluruh penjuru dunia. Maka tidak salah Nabi Muhammad SAW kalau disebut sebagai Agent Of Change atau sosok yang terdepan dalam perubahan dan peradaban Islam. Dan sudah tepat apabila yang penulis yang mengatakan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh pertama yang berpengaruh di dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar