Apa Itu Hypophrenia, Berikut Alasan, Penyebab dan Langkah-langkah Mengatasinya

Konten [Tampil]

Awalnya ada seorang siswi perempuan yang konseling kepada saya, Ia menyampaikan bahwa Ia suka tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas. Saat itu saya hanya mendengarkan dan mencoba menerka beberapa penyebabnya, dan diakhiri dengan memberikan motivasi dan saran kepada siswi perempuan itu.

Hypophrenia


Namun, kejadian itu membuat saya penasaran, dan mendorong saya untuk mencari tahu apakah ada prilaku atau gejala psikis semacam itu. Sayapun mencoba menggoogling dengan kata kunci "penyebab tiba-tiba menangis". Ternyata hasil searching muncul istilah Hypophrenia.

Pengertian Hypophrenia

Dikutip dari halodoc.com, Hypophrenia merupakan perasaan emosional manusia yang sebenarnya merupakan respon terhadap suatu keadaan yang menimpa diri sendiri. Rasa sedih ini menjadi tidak normal karena seseorang dapat merasakan sedih dan tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas. Menurut para ahli, menangis secara tiba-tiba tanpa alasan bisa menjadi indikasi masalah yang mendasar pada kondisi fisik dan mental.

Alasan Orang Menangis Tiba-tiba

Masih dikutip dari situs yang sama, ada beberapa alasan yang membuat orang menangis tanpa alasan. Di antaranya adalah:

1. Gangguan Kecemasan Menyeluruh

Gangguan kecemasan ini akan membuat pikiran kamu terfokus pada suatu masalah yang membuatmu berpikir terus-menerus, sehingga membuat tubuhmu lelah dan lesu. Terlebih lagi, kamu tidak akan bisa beristirahat dengan baik pada malam hari. Ini akan menyebabkan kamu merasa sedih dan menangis tanpa alasan.

2. Kondisi Depresi atau Stres

Ketika kamu sedang merasa stres yang diakibatkan oleh banyak hal, secara tidak langsung kamu akan merasa sedih dan cemas. Tingkat kesedihan dan kecemasan yang tinggi akan membuat kamu merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba.

3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah kondisi mental ketika kamu mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu. PTSD umumnya lebih banyak memengaruhi wanita daripada pria. Karena kebanyakan wanita lebih sensitif terhadap perubahan, sehingga mereka merasakan emosi yang lebih intens.

4. Organic Brain Syndrome (OBS)

OBS adalah gangguan fisik yang menyebabkan penurunan fungsi mental. Kondisi ini biasanya dialami oleh manula. OBS dapat dikategorikan sebagai suatu kondisi fisik yang dapat menyebabkan perubahan gangguan mental.

5. PMS atau Menstruasi

Kondisi ini yang paling sering terjadi pada seorang wanita. Gejala-gejala sebelum PMS membuat beberapa bagian tubuh terasa sakit, terutama pada perut dan pinggul. Selain itu, PMS juga dapat menyebabkan kamu merasakan sedih dan menangis tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormonal, kram perut, kembung, dan sakit kepala yang kamu rasakan selama PMS berlangsung.

Langkah-langkah Cara Mengatasinya

Jika dibiarkan kondisi seperti ini akan berdampak yang negatif terhadap pekerjaan, hubungan sosial, bahkan kesehatan fisik seseorang. Lalu langkah apa yang harus dilakukan oleh orang-orang yang menderita gejala Hypophrenia? Berikut langkah-langkah yang bisa dijadikan solusi yang semuanya masih dikutip dari situs halodoc.com

  1. Langkah pertama dalam mengatasi rasa sedih adalah dengan berbagi. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak seharusnya menyimpan semua permasalahan sendiri. Berbagi kepada sahabat, keluarga, atau bahkan berdiskusi dengan psikiater atau psikolog adalah langkah yang baik untuk melegakan beban perasaan kamu. Posisikan diri pada lingkungan positif yang dapat membangun kamu menjadi manusia yang lebih baik dan berenergi positif.
  2. Langkah kedua adalah dengan menerima hal-hal yang menjadi penyebab kesedihan tersebut. Menerima bahwa tidak semua hal dapat berjalan sesuai yang kamu inginkan. Perlu diingat bahwa bahagia merupakan suatu pilihan, sehingga jika kamu terus-menerus berkutat dengan kesedihan dan masalah yang terjadi, kamu tidak akan merasakan bahagia.
  3. Langkah selanjutnya apabila kadar kesedihanmu dalam tahap yang tidak wajar, atau bahkan tanpa sebab. Kamu mungkin akan memerlukan intervensi medis berupa terapi perilaku yang dikombinasikan dengan terapi obat-obatan. Pada tahap ini, menemui psikiater adalah langkah yang tepat. Karena umumnya penanganan psikis akan berlangsung efektif dan juga dengan hasil yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar